Wagub Sani : Materi CBP Rupiah Dalam Kurikulum SMA Bertujuan Agar Siswa Paham Rupiah Secara Utuh

  • Bagikan

JAMBI (SR28) – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.P.di, mengemukakan, dalam pembelajaran Kick Off Implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang memuat materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, agar siswa memahami rupiah secara utuh sebagai alat pembayaran yang sah, sekaligus sebagai simbol kedaulatan negara dan simbol persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu siswa harus paham, cinta dan bangga dengan rupiah. Hal demikian dikemukakan Wagub saat membuka Kick Off Implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang memuat materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Kebanksentralan dan Kebijakan Sistem Pembayaran, bertempat di Swiss-Belhotel Jambi, Sabtu (08/07/2023).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia perwakilan Jambi berserta unsur terkait yang telah memasukkan materi cinta rupiah dalam kurikulum SMA dan sederajat sebagai bagian dari program sosialisasi, edukasi dan implementasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah,” ucap Wagub Sani.
Dikatakan Wagub Sani, guru adalah ujung tombak yang berhadapan dengan anak didik dan masyarakat, sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai rupiah kepada Anak didik dan masyarakat banyak.

“Berbicara mengenai rupiah, terdapat fenomena di masyarakat bahwa rupiah hanya dipandang sebagai instrumen transaksi dan belum diimbangi dengan rasa cinta, bangga, paham terhadap rupiah,” kata Wagub Sani.

“Melalui berbagai agenda acara seperti Kick Off Implementasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Mata Pelajaran Ekonomi SMA yang Memuat Materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat, khususnya generasi muda bangsa terhadap mata uang negara serta mendorong perilaku positif dalam memperlakukan rupiah sebagai simbol kedaulatan negara sekaligus sebagai alat pembayaran,” sambung Wagub Sani.

Dalam kesempatan tersebut Wagub Sani juga mengajak seluruh pihak baik itu majelis Guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi SMA Se-Provinsi Jambi untuk mendukung dan turut menyukseskan agenda Bank Indonesia dalam menciptakan rasa cinta yang besar serta perilaku bangga dan pemahaman terhadap rupiah yang utuh pada generasi muda di Provinsi Jambi, khususnya siswa-siswi SMA.

“Kepada majelis Guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi SMA Se-Provinsi Jambi untuk mendukung dan turut menyukseskan agenda Bank Indonesia dalam menciptakan rasa cinta yang besar serta perilaku bangga dan pemahaman terhadap rupiah yang utuh pada generasi muda di Provinsi Jambi, khususnya siswa-siswi SMA, sehingga akan mendorong sikap penghargaan yang tinggi dan perilaku positif terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan alat pembayaran,” ajak Wagub Sani.

Wagub Sani berharap penyebarluasan nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah melalui mata pelajaran Ekonomi SMA, dapat menanamkan dan meningkatkan kemampuan untuk membedakan uang asli dengan uang palsu.

“Penyebarluasan nilai-nilai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah melalui mata pelajaran Ekonomi SMA, dapat menanamkan dan meningkatkan kemampuan untuk membedakan uang asli dengan uang palsu, kemampuan menjaga dan merawat dengan baik dan benar serta dapat mendorong terbentuknya sikap berhemat dan perilaku belanja dengan bijak, mencintai produk dalam negeri dan menggunakan rupiah untuk kegiatan yang produktif, tidak konsumtif, pada generasi muda sebagai penerus pembangunan masyarakat, daerah dan bangsa,” pungkas Wagub Sani.

Sementara itu, Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Hermaneli menyampaikan, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.

“Tiga Cinta dengan Mengenali, Merawat, Menjaga. Jadi, Cinta Rupiah berarti mengenal, merawat dan menjaga rupiah. Cinta Rupiah bisa kita lakukan dengan cara menjaga dan merawat uang rupiah serta tidak merusak uang rupiah dengan sengaja seperti melipat, mencoret, membasahi, meremas atau bahkan dengan sengaja merobek uang,” ujar Kabid Hermaneli.

Sementara itu juga, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Provinsi Jambi yang bersedia hadir untuk membuka kegiatan ini, memperkenalkan bagaimana bentuk cinta pada rupiah diantaranya adalah mengenali, merawat dan menjaga mata uang Republik Indonesia tersebut.

“Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar. Bangga Rupiah dengan menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, alat pemersatu bangsa dan simbol kedaulatan negara. Dengan demikian kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah,” ucap Hermanto. (ags)

  • Bagikan