Beredar Video Pria Berjoget Menggunakan Kostum Wanita di Mall Jambi, Zayadi : Kemajuan Harus Tetap Mengedepankan Akhlak.

  • Bagikan
Anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi, Muhammad Zayadi saat memberikan pengantar dalam agenda reses masa sidang II tahun anggaran 2023, di Aula Kantor DPD PKS Kota Jambi, pada Jum'at 21 Juli 2023. (Foto: Zuan)

Jambi(SR28)-Sebuah video yang menampilkan seorang pria yang berjoget dengan menggunakan kostum wanita di salah satu mall di Kota Jambi menjadi viral di jagat maya dan menjadi perbincangan publik. Kegiatan itu dilaksanakan pada Kamis malam (7/8/2023). Atas viralnya kegiatan itu, Laskar Jambi Kota Seberang, bersama dengan FPI Kota Jambi, Pemuda Buluran, Raden Melayu, Serambi dan beberapa organisasi masyarakat lainnya menghentikan kegiatan itu.

Sekelompok pria yang berjoget itu mengguncang jagat maya dikarenakan menggunakan kostum pakaian dalam wanita. Sontak saja ini menjadi konflik karena bertentangan dengan norma dan adat melayu. Sedangkan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya Jambi. Namun sekelompok pria ini justru berkostum yang bertentangan dengan Budaya Jambi yg notabene adalah Melayu.

Menanggapi hal ini, praktisi asal PKS Zayadi sangat menyayangkan aksi sekelompok pria tersebut.

“Padahal temanya sudah bagus, ‘meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya Jambi’, namun muatan acaranya justru bertentangan dengan Budaya Jambi yang notabene adalah Melayu,” ujar Zayadi.

Dalam keterangan tertulis, Zayadi yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR Kota Jambi ini mendukung upaya penertiban yang dilakukan oleh elemen masyarakat yang datang ke lokasi dan akan segera berkordinasi dengan Ketua DPR Kota Jambi untuk memanggil serta meminta keterangan dari pihak terkait.

“Kami dari Fraksi PKS DPR Kota Jambi juga mendukung upaya penertiban yg dilakukan oleh elemen Masyarakat Jambi yang langsung ke lokasi. Serta sebagai Wakil Kerua Komisi IV, saya akan segera berkoordinasi dengan Ketua untuk memanggil dan meminta keterangan dari pihak terkait”. tambah Zayadi

Menurut Zayadi, upaya tindak tegas kepada pihak terkait merupakan pelaksanaan prinsip Adat Bersendi Syara’, Syara’ Bersendi Kitabullah.

“Dalam Budaya Melayu, kemajuan harus tetap mengedepankan akhlak, apalagi ada prinsip ADAT BERSENDI SYARA’, SYARA’ BERSENDI KITABULLAH”, tutup Zayadi.

  • Bagikan