1 Juni: Sejarah dan Makna Hari Lahir Pancasila

  • Bagikan
Sejarah 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

Sejarah 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

1 Juni merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal ini, pada tahun 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato yang mengusulkan konsep dasar negara Indonesia yang dikenal sebagai Pancasila. Berikut adalah rangkuman sejarah dan makna dari Hari Lahir Pancasila:

1. Latar Belakang

Setelah pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, ada dorongan kuat dari rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Pada tahun 1945, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk mempersiapkan kemerdekaan, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk pada bulan Maret 1945.

2. Sidang Pertama BPUPKI

Sidang pertama BPUPKI diadakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang ini bertujuan untuk membahas dasar negara yang akan digunakan oleh Indonesia yang merdeka. Pada 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan usulan mengenai dasar negara, tetapi belum ada kesepakatan yang jelas.

3. Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945

Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato di depan sidang BPUPKI. Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Kelima prinsip tersebut adalah:

  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan yang Maha Esa

Pidato Soekarno ini diterima dengan baik oleh para anggota BPUPKI dan menjadi dasar perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

4. Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta

Setelah pidato Soekarno, dibentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, Ahmad Subardjo, dan lainnya. Panitia ini bertugas merumuskan naskah dasar negara. Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menghasilkan sebuah dokumen yang dikenal sebagai Piagam Jakarta, yang mencantumkan lima prinsip dasar negara.

5. Pengesahan Pancasila

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sila pertama dalam Piagam Jakarta diubah dari “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” untuk mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia.

Makna Hari Lahir Pancasila

1. Simbol Persatuan dan Kesatuan

Pancasila mencerminkan keragaman dan persatuan Indonesia. Kelima prinsipnya menegaskan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, semuanya bersatu dalam satu kesatuan negara.

2. Panduan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila menjadi panduan bagi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam kehidupan berpolitik, beragama, bermasyarakat, maupun dalam menjalankan pemerintahan. Nilai-nilai Pancasila dijadikan dasar untuk membangun bangsa yang adil dan makmur.

3. Penghargaan terhadap Keberagaman

Nilai-nilai Pancasila menjunjung tinggi inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman dianggap sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

4. Menghadapi Tantangan Global

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, Pancasila menjadi filter bagi bangsa Indonesia untuk tidak kehilangan jati diri dan arah dalam menghadapi tantangan global. Nilai-nilai Pancasila diharapkan menjadi landasan moral dan etika dalam menggunakan teknologi dan informasi.

5. Peringatan akan Pentingnya Nilai-nilai Luhur

Hari Lahir Pancasila mengingatkan seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan cinta tanah air.

Kesimpulan

Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga sebagai refleksi akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Pancasila menjadi pondasi yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, serta membimbing bangsa menuju kemajuan yang berkeadilan sosial. Peringatan ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus membumikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

  • Bagikan