Jambi (SR28) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jambi yang menggeruduk Kantor DPRD Provinsi Jambi berujung aksi saling dorong dengan aparat keamanan, Rabu 31/08.
Aksi yang berlangsung lebih dari tiga jam itu bertujuan untuk menolak rencana kenaikan harga BBM.
Mahasiswa yang berunjuk rasa berusaha menembus barisan penjagaan di depan pintu DPRD Provinsi Jambi untuk menemui Edi Purwanto.
Sejumlah peringatan diberikan oleh aparat kepolisian agar bertindak tertib, namun tak juga didengarkan.
Hal ini memicu aksi saling dorong antara mahasiswa dan polri.
HMI Jambi menyatakan sikap kecewa terhadap Polri yang telah berlaku tak humanis.
Dihadapan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Bustami Yahya.
Mahasiswa meminta Polri yang telah berlaku tak humanis untuk meminta maaf.
Sayangnya, tak ada satu pun yang meminta maaf.
Dalam tuntutan aksi unjuk rasa ini, HMI Jambi juga menuntut untuk mencopot Kapolda Jambi atas perlakuan tak humanis aparat kepolisian.
“Copot Kapolda Jambi, karena pada hari ini aparat kepolisian berlaku tidak humanis”, Ujar Bayu. (LIA)