Tidur Kok Bisa Ngigau? Ini Penyebabnya

  • Bagikan

JAMBI (SR28) – Pernahkah Anda terbangun di tengah malam dan mendengar suara Anda atau orang lain yang sedang berbicara, tertawa, atau bahkan berteriak? Itu mungkin adalah ngigau, atau lebih dikenal dengan sebutan tidur sambil bicara (somniloquy). Ngigau adalah suatu fenomena yang cukup umum, tetapi sering kali membuat bingung, terutama bagi mereka yang mengalaminya. Lantas, apa sebenarnya penyebab dari ngigau saat tidur?

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab ngigau saat tidur serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya ngigau. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Ngigau?

Ngigau adalah kondisi di mana seseorang berbicara, tertawa, atau membuat suara lain yang tidak disadari saat sedang tidur. Perilaku ini terjadi tanpa adanya kontrol sadar, dan biasanya terjadi saat seseorang berada di fase tidur yang dalam. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, ngigau lebih sering terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga usia dewasa.

Ngigau biasanya terjadi dalam beberapa detik hingga beberapa menit, dan suara yang dihasilkan bisa berupa kata-kata yang tidak jelas, percakapan, atau bahkan jeritan. Dalam banyak kasus, orang yang ngigau tidak ingat apa yang mereka katakan saat bangun.

Penyebab Ngigau

Ada beberapa faktor yang dapat memicu ngigau saat tidur. Berikut adalah beberapa penyebab umum ngigau:

  1. Tahapan Tidur yang Tidak Stabil Ngigau sering terjadi saat seseorang berada dalam tahapan tidur yang dalam, seperti tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tidur non-REM. Pada tahap tidur REM, otak sangat aktif dan mimpi yang sangat jelas sering terjadi. Pada beberapa orang, aktivitas otak ini juga bisa menyebabkan mereka berbicara atau bertindak saat tidur.
  2. Stres dan Kecemasan Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat memengaruhi pola tidur seseorang. Ketika seseorang merasa cemas atau tertekan, mereka lebih cenderung mengalami gangguan tidur, termasuk ngigau. Pikiran atau perasaan yang belum selesai atau terpendam dapat muncul dalam bentuk percakapan atau tindakan saat tidur.
  3. Kelelahan Fisik atau Mental Kelelahan yang berlebihan dapat membuat tubuh tidak masuk ke dalam tidur yang nyenyak dan stabil. Kondisi ini dapat mengganggu ritme tidur seseorang, meningkatkan kemungkinan ngigau. Orang yang kurang tidur atau memiliki jadwal tidur yang tidak teratur juga lebih berisiko untuk ngigau.
  4. Gangguan Tidur Beberapa gangguan tidur seperti tidur berjalan (somnambulisme) atau sleep apnea juga dapat berhubungan dengan ngigau. Pada gangguan tidur seperti tidur berjalan, seseorang bisa bangun dan melakukan aktivitas fisik tanpa disadari, bahkan berbicara. Begitu pula dengan sleep apnea, yang menyebabkan gangguan pernapasan selama tidur, dapat mempengaruhi kualitas tidur dan berpotensi menyebabkan ngigau.
  5. Pengaruh Obat atau Alkohol Konsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat penenang atau obat tidur, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan ngigau. Alkohol juga dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan seseorang berbicara atau bergerak selama tidur. Kedua zat ini dapat memengaruhi otak dan sistem saraf, mengganggu proses tidur yang normal.
  6. Genetik atau Keturunan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ngigau bisa diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya sering ngigau, ada kemungkinan anak-anak mereka juga akan mengalami hal yang sama. Faktor genetik ini dapat memengaruhi bagaimana otak mengatur tidur dan mimpi.
  7. Mimpi yang Intens Ngigau sering kali terjadi saat seseorang bermimpi atau mengalami mimpi yang sangat intens. Selama tidur REM, tubuh dalam keadaan yang hampir terjaga, sementara otak sedang memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari. Jika mimpi tersebut sangat emosional atau menegangkan, itu bisa mendorong tubuh untuk bereaksi dengan berbicara atau bergerak tanpa sadar.
  8. Kondisi Kesehatan Mental Beberapa gangguan kesehatan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, atau gangguan kecemasan dapat meningkatkan frekuensi ngigau. Ketika seseorang memiliki gangguan mental, mereka lebih rentan terhadap gangguan tidur yang dapat menyebabkan berbicara atau bertindak saat tidur.

Faktor Risiko Lainnya

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko ngigau, antara lain:

  • Usia: Ngigau lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi dapat berlanjut hingga usia dewasa.
  • Kondisi fisik: Penyakit tertentu atau masalah kesehatan, seperti demam atau nyeri tubuh, dapat mengganggu tidur dan memicu ngigau.
  • Kurang tidur: Tidur yang tidak cukup atau tidur yang terganggu dapat menyebabkan gangguan tidur, termasuk ngigau.
  • Tidur dalam kondisi yang tidak nyaman: Tidur di lingkungan yang bising atau tidak nyaman dapat mengganggu kualitas tidur, yang berpotensi meningkatkan ngigau.

Bagaimana Mengatasi Ngigau?

Untuk sebagian besar orang, ngigau adalah fenomena yang ringan dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika ngigau mengganggu kualitas tidur Anda atau orang lain, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya:

  1. Menjaga Rutinitas Tidur yang Teratur Memiliki jadwal tidur yang konsisten dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi kemungkinan ngigau. Tidur yang cukup dan tidur di waktu yang sama setiap hari sangat penting bagi tubuh untuk mencapai tidur yang nyenyak.
  2. Mengelola Stres Stres dan kecemasan adalah pemicu umum ngigau. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres sebelum tidur dan memperbaiki kualitas tidur.
  3. Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman Pastikan kamar tidur Anda nyaman, tenang, dan bebas dari gangguan. Menghindari kebisingan dan menciptakan suasana tidur yang tenang dapat membantu tidur lebih nyenyak dan mengurangi ngigau.
  4. Hindari Konsumsi Zat yang Mengganggu Tidur Menghindari alkohol, kafein, atau obat-obatan yang memengaruhi tidur sebelum tidur dapat membantu mencegah ngigau.
  5. Konsultasi dengan Dokter Jika ngigau berlangsung sangat sering atau mengganggu kualitas hidup Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur. Mereka dapat membantu menentukan penyebabnya dan memberikan saran pengobatan atau terapi yang tepat.

Kesimpulan

Ngigau adalah fenomena tidur yang cukup umum, meskipun penyebabnya bisa sangat bervariasi. Dari stres, kecemasan, hingga gangguan tidur, banyak faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk berbicara atau bertindak saat tidur. Untuk sebagian besar orang, ngigau tidak berbahaya, tetapi jika mengganggu tidur atau kualitas hidup, penting untuk mencari solusi yang tepat. Menjaga rutinitas tidur yang sehat dan mengelola stres adalah langkah pertama untuk mencegah ngigau.

  • Bagikan