Bahaya Penggunaan Softlens (Lensa Kontak) yang Perlu Diketahui

  • Bagikan

JAMBI (SR28) – Softlens atau lensa kontak adalah alternatif populer untuk kacamata, yang banyak digunakan oleh orang dengan masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme. Selain kenyamanannya, softlens juga memberikan kenyataan visual yang lebih natural dibandingkan dengan kacamata. Namun, meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, penggunaan softlens tidak tanpa risiko. Jika tidak digunakan dengan benar atau kurang perawatan, softlens dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata yang serius. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai dalam penggunaan softlens.

1. Infeksi Mata

Infeksi mata adalah salah satu risiko utama yang dapat timbul akibat penggunaan softlens, terutama jika pengguna tidak menjaga kebersihan atau kebiasaan penggunaannya. Softlens yang terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau virus dapat menyebabkan infeksi pada mata, seperti konjungtivitis (radang pada selaput mata) atau keratitis (radang pada kornea).

Infeksi mata dapat terjadi jika lensa kontak tidak dibersihkan dengan baik, jika lensa dipakai lebih lama dari yang disarankan, atau jika menggunakan softlens saat tidur (yang tidak direkomendasikan). Beberapa gejala infeksi mata meliputi kemerahan, rasa sakit, penglihatan kabur, dan sensasi benda asing di mata.

2. Kekeringan dan Irritasi Mata

Softlens dapat menyebabkan mata menjadi kering dan teriritasi, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dalam kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti di tempat berdebu atau berangin. Lensa kontak dapat mengurangi jumlah air mata yang mengalir ke mata, menyebabkan mata menjadi kering, perih, atau bahkan merah.

Kekeringan ini dapat diperburuk jika pengguna tidak menjaga kelembapan lensa dengan cairan pembersih yang tepat. Penggunaan softlens yang terlalu lama tanpa istirahat atau penggunaan lensa yang tidak sesuai dengan resep juga dapat menyebabkan iritasi pada mata.

3. Pengurangan Oksigen ke Kornea

Kornea mata membutuhkan pasokan oksigen yang cukup untuk menjaga kesehatannya. Softlens, terutama yang tidak dirancang dengan material permeable (yang memungkinkan oksigen masuk ke kornea), dapat menghalangi aliran oksigen ke kornea. Jika mata kekurangan oksigen, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti pembengkakan kornea, penurunan kualitas penglihatan, dan meningkatkan risiko infeksi.

Penggunaan softlens yang tidak memiliki kemampuan untuk mengalirkan oksigen ke kornea atau penggunaan softlens yang sudah kadaluarsa dapat memperburuk kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk memilih softlens yang sesuai dengan kebutuhan mata dan mengikuti panduan penggunaan yang disarankan.

4. Cedera atau Luka pada Mata

Penggunaan softlens yang salah atau tidak sesuai dapat menyebabkan cedera pada mata. Lensa yang tidak pas atau tergores dapat menyebabkan luka pada kornea, yang dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan rasa sakit. Luka kornea juga meningkatkan risiko infeksi yang dapat merusak mata secara permanen.

Selain itu, lensa kontak yang dipasang dengan tidak hati-hati atau terlalu lama dipakai juga dapat menggesek permukaan mata, menyebabkan iritasi atau bahkan lecet pada kornea.

5. Alergi terhadap Bahan Lensa

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan dalam pembuatan softlens atau cairan pembersih lensa. Alergi ini dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, mata berair, atau bengkak. Dalam kasus yang lebih parah, reaksi alergi dapat menyebabkan pembengkakan pada kornea dan mengganggu penglihatan.

Penting untuk memilih softlens yang sesuai dengan jenis mata Anda dan melakukan tes alergi terhadap bahan lensa serta cairan pembersih yang digunakan. Jika Anda memiliki riwayat alergi mata, konsultasikan dengan dokter mata sebelum memutuskan untuk menggunakan softlens.

6. Penggunaan Softlens yang Tidak Sesuai dengan Anjuran

Menggunakan softlens lebih lama dari yang direkomendasikan atau tidur dengan softlens yang masih terpasang di mata dapat memperburuk kesehatan mata Anda. Banyak jenis softlens yang dirancang untuk penggunaan harian, tetapi jika dipakai terlalu lama tanpa melepasnya atau tanpa perawatan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan dan memicu masalah kesehatan mata lainnya, seperti infeksi dan iritasi.

Sebagian orang juga merasa tergoda untuk menggunakan softlens yang sudah kadaluarsa atau rusak. Penggunaan softlens yang sudah usang dapat meningkatkan risiko infeksi mata dan kerusakan pada kornea.

7. Sindrom Mata Kering

Mereka yang sering menggunakan softlens berisiko mengembangkan sindrom mata kering. Sindrom mata kering terjadi ketika produksi air mata tidak cukup untuk menjaga mata tetap lembap, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, perasaan pasir di mata, atau penglihatan kabur.

Mata yang kering dapat diperburuk oleh penggunaan softlens dalam jangka waktu yang lama. Lensa kontak yang tidak menjaga kelembapan mata dengan baik atau pemakaian yang berlebihan tanpa pemberian waktu istirahat dapat memperburuk gejala mata kering.

8. Risiko pada Pengguna dengan Masalah Kesehatan Tertentu

Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, masalah imun tubuh, atau penyakit mata tertentu (misalnya, glaukoma atau keratokonus), penggunaan softlens bisa lebih berisiko. Pada pasien dengan diabetes, misalnya, mereka lebih rentan terhadap infeksi mata. Penggunaan softlens juga memerlukan perhatian lebih bagi mereka yang memiliki mata sensitif atau masalah penglihatan lainnya.

Sebelum menggunakan softlens, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata atau profesional kesehatan untuk memastikan bahwa penggunaan lensa kontak aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan mata Anda.

9. Penyebaran Penyakit Mata

Selain infeksi bakteri, lensa kontak juga bisa menjadi media penyebaran penyakit mata lainnya. Penyakit seperti herpes pada mata (keratitis herpetik) dan infeksi jamur bisa berkembang pada mata jika menggunakan softlens yang terkontaminasi atau tidak dirawat dengan baik. Penyebaran penyakit mata ini bisa terjadi tidak hanya pada pengguna lensa kontak, tetapi juga pada orang lain yang bersentuhan langsung dengan peralatan lensa yang terkontaminasi.

Cara Mengurangi Risiko Penggunaan Softlens

Untuk mengurangi risiko dan bahaya penggunaan softlens, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Selalu Cuci Tangan sebelum menyentuh softlens.
  • Ikuti Anjuran Pemakaian yang diberikan oleh dokter mata atau produsen softlens.
  • Rutin Bersihkan Softlens dengan cairan pembersih yang sesuai dan jangan gunakan air biasa atau cairan yang tidak dianjurkan.
  • Berikan Mata Istirahat dengan melepas softlens pada malam hari atau saat tidak digunakan.
  • Jaga Kebersihan Tempat Penyimpanan Lensa dengan mengganti wadah penyimpanan secara teratur.
  • Konsultasikan dengan Dokter Mata secara berkala untuk memastikan kesehatan mata Anda.

Kesimpulan

Softlens memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan koreksi penglihatan, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk. Jika tidak dirawat dengan benar, softlens dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata yang serius, seperti infeksi, kekeringan mata, luka kornea, dan bahkan kebutaan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan mengikuti petunjuk penggunaan yang benar untuk memastikan bahwa softlens tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan mata Anda.

  • Bagikan