Wali Kota Jambi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan Rusak, Fokus pada Proyek Infrastruktur Prioritas

  • Bagikan

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Pemerintah Kota Jambi terus menunjukkan respons cepat terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak dan sistem drainase yang tidak memadai.

Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., turun langsung meninjau sejumlah proyek infrastruktur strategis di beberapa lokasi, seperti kawasan Kebun Handil dan TP Sriwijaya pada Kamis (10/7/2025).

Maulana menyampaikan bahwa penanganan jalan rusak telah menjadi fokus utama sejak awal masa kepemimpinannya.

“Laporan terbanyak yang kami terima dari masyarakat adalah tentang jalan berlubang dan rusak, terutama di Jalan DI Panjaitan dan Kebun Handil. Selain memicu kemacetan, kondisi ini juga membahayakan pengguna jalan,” ungkap Maulana saat meninjau lapangan.

Sebagai langkah awal, Pemkot Jambi memulai pembangunan drainase tertutup sepanjang 169 meter di sekitar SPBU Kebun Handil. Pembangunan sistem drainase ini bertujuan mengatasi genangan air dan memperpanjang umur jalan sebelum proses overlay atau pengaspalan ulang dilakukan.

Baca:  Pemkot Jambi Lepas Keberangkatan 660 Calon Jamaah Haji Kota Jambi Menuju Tanah Suci

“Drainase ini merupakan fondasi utama. Setelah rampung, perbaikan jalan akan segera dilakukan. Kami harapkan pembangunan ini bisa terhubung hingga ke kawasan Perumnas Kotabaru,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota juga meninjau perbaikan infrastruktur di kawasan TP Sriwijaya. Di sana, proyek meliputi pengaspalan ulang jalan sepanjang 1 kilometer, pembangunan drainase sepanjang 370 meter, dan rencana pelebaran jalan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

“Jalan TP Sriwijaya memiliki peran penting dalam mobilitas warga. Perbaikan sudah berjalan, termasuk drainase dan pelebaran jalan agar lalu lintas lebih lancar,” ujarnya.

Maulana menekankan pentingnya menjaga mutu pekerjaan dan ketepatan jadwal dalam pelaksanaan proyek infrastruktur ini. Ia berharap hasil pembangunan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ini bukan proses yang instan. Semua dilakukan secara bertahap dengan perencanaan teknis yang matang. Tujuannya jelas demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan