SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi penyimpanan dan penjualan beras di Kota Jambi pada Kamis (7/8). Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan warga terkait dugaan kelangkaan dan penurunan kualitas beras di beberapa ritel modern dan minimarket.
Sidak dilakukan di sejumlah tempat, termasuk gudang distributor, gudang Bulog, serta pusat perbelanjaan seperti Fresh. Dalam kesempatan tersebut, Maulana turun langsung untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan.
“Kami menerima laporan dari masyarakat soal ketersediaan beras dan indikasi penurunan kualitas pada beberapa merek. Karena itu, kami turun langsung untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujar Maulana kepada awak media usai sidak.
Di gudang Bulog, Maulana memastikan bahwa stok beras di Kota Jambi masih mencukupi dan dalam kondisi aman.
“Stok di gudang kita masih sangat cukup. Di Bulog, masih tersedia 14.000 ton beras. Ini cukup untuk cadangan hingga 3 bulan ke depan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menyikapi isu kelangkaan secara rasional.
Selain memastikan pasokan, dalam sidak tersebut juga ditemukan beberapa merek beras yang mengalami penurunan kualitas. Beberapa di antaranya tidak lagi memenuhi standar beras premium dan diduga mengandung campuran.
“Sesuai edaran Bapanas, jika ada beras premium yang kualitasnya menurun, maka harganya juga harus ikut diturunkan,” kata Maulana.
Ia mencontohkan merek Raja Platinum yang telah melakukan penyesuaian tersebut. Namun ia menegaskan bahwa produk dengan mutu di bawah standar tetap boleh beredar, asalkan sesuai dengan harga dan mutu yang tepat.
Saat ini, pihak Pemerintah Kota Jambi masih menunggu keputusan resmi dari Bapanas terkait harga eceran tertinggi (HET) untuk beras yang mengalami penurunan mutu. Jika nantinya ditemukan pelanggaran harga setelah ketetapan keluar, maka pihaknya akan mengambil tindakan sesuai ketentuan.
Jika sudah ada ketetapan harga dan masih ada yang menjual di atas batas wajar, maka akan kita tindak sesuai aturan. Untuk saat ini, kami masih bersifat monitoring dan koordinasi,” ucapnya.
Meski ada temuan tersebut, Wali Kota menyatakan bahwa sebagian besar merek beras yang beredar masih memenuhi standar mutu. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap distribusi dan harga beras secara rutin.
“Stok dan kualitas beras di Kota Jambi masih terjaga. Kami pastikan masyarakat mendapatkan produk yang sesuai label dan harga yang layak. Tidak perlu panik,” pungkasnya. (*)



