SAROLANGUN (SR28) – Gubernur Jambi.H.Fachrori Umar, menegaskan, Pondok Pesantren (Ponpes) wajib berkontribusi dalam pendidikan nasional dan turut serta berpartisipasi dalam pembangunan. Karena itu, pemerintah terus memberikan perhatian terhadap keberadaannya.
Penegasan itu disampaikan Fachrori Umar, saat kunjungan kerja dan silaturahmi dengan pengurus dan jajaran Ponpes Al Fattah Singkut II, Desa Payo Lebar Singkut II Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Senin (18/1/2021).
Fachrori menyebutkan, Pemprov Jambi saat ini menggandeng Bank Jambi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di setiap pondok pesantren. Partisipasi pihak Bank Jambi itu melalui alokasi dana Coeporate Social Responsibility (CSR).
Pengelolaan pesantran menurut Fachrori harus terus ditingkatkan, pembenahan manajemen sangat penting, guna meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Upaya pengelolaan pesantrean tersebut membutuhkan sinergitas pengurus pesantren dengan pemerintah dan masyarakat.
Fachrori mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran Ponpes Al Fattah Singkut II dan berharap agar mereka terus berusaha menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan bekarakter Tangguh.
Gubernur Jambi dikesemapatan itu secara simbolis menyerahkan bantuan dana CSR dari Bank Jambi kepada Ponpes Al Fattah II, sebesar Rp 10 juta.
Wabup Sarolangun, H.Hilalatil Badri, mengatakan, pesantren disampimng berkontribusi dalam dunia pendidikan, juga dalam penanaman nilai iman dan takwa guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, karena itu pondok pesantren harus menjadi inspirator moral bangsa.
Hilalatil Badri menambahkan, Pemkab Sarolangun, sedang giat melaksanakan program memakmurkan masjid, mengaktifkan sholat subuh berjamaah dan pengajian antara Isya dan Maghrib, sebagai upaya membekali karakter masyarakat.
Pimpinan Ponpes Al Fattah Singkut II, KH.Hajar Saputra, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi yang telah empat kali datang bersilaturahmi ke Ponpes yang diasuhnya.
Dalam sambutannya, Hajar Saputra, menyebutkan bahwa di Ponpen Al Fattah Singkut II, saat ini ada Balai Latihan Kerja (BLK), sarana prasarana dibantu Kementerian Tenaga Kerja RI. Tentu dengan adanya BLK di Ponpes Al Fattah, harapannya, selain bisa memberikan pelayanan keagamaan ke masyarakat, lulusan pondok pesantren juga bisa mencari nafkah yang halal.
“Paket pelatihannya yang diterima dari Kementerian Tenaga Kerja dimulai tahun 2021,” ujar Hajar Saputra.