Akibat Pencet Jerawat: Mengapa Anda Harus Menghindarinya

  • Bagikan

JAMBI (SR28) – Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang umum terjadi, terutama di usia remaja dan dewasa muda. Meskipun jerawat bisa sangat mengganggu penampilan, banyak orang merasa cemas dan ingin segera menghilangkannya. Salah satu cara yang sering kali dilakukan adalah dengan memencet jerawat, berharap bisa menghilangkan peradangan dengan cepat. Namun, pencet jerawat ternyata dapat menimbulkan berbagai efek negatif yang berpotensi merusak kesehatan kulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Anda sebaiknya menghindari kebiasaan memencet jerawat dan apa saja akibatnya.

1. Meningkatkan Risiko Infeksi

Salah satu dampak langsung dari memencet jerawat adalah peningkatan risiko infeksi. Jerawat sendiri sudah melibatkan bakteri yang berkembang di dalam pori-pori kulit. Ketika jerawat dipencet, kuman atau bakteri yang ada di permukaan kulit bisa masuk ke dalam luka yang terbuka. Ini akan memperburuk peradangan dan dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius. Selain itu, jika tangan atau kuku tidak bersih saat memencet, bakteri dari tangan bisa menular ke kulit dan menyebabkan jerawat lebih parah.

2. Meninggalkan Bekas Luka atau Noda Hitam

Memencet jerawat dapat menyebabkan kulit mengalami cedera. Ketika jerawat dipencet, kulit bisa pecah dan meninggalkan bekas luka atau noda hitam (hiperpigmentasi) yang lebih sulit untuk dihilangkan. Bekas luka ini bisa bertahan lama, bahkan berbulan-bulan, dan membuat penampilan Anda terganggu lebih lama dari jika Anda membiarkan jerawat sembuh dengan sendirinya.

Luka yang dihasilkan dari pemencetan juga bisa menjadi lebih dalam, menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, yang memperpanjang waktu pemulihan dan meningkatkan kemungkinan bekas yang sulit hilang.

3. Memperburuk Peradangan dan Membuat Jerawat Semakin Parah

Pencetan jerawat dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan ukuran jerawat. Ketika Anda memencet jerawat, Anda sebenarnya bisa memaksa nanah atau kotoran yang terperangkap dalam pori-pori kulit untuk masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam, yang memicu peradangan lebih lanjut. Hal ini dapat menyebabkan jerawat tumbuh lebih besar, lebih merah, dan lebih menyakitkan.

Selain itu, pencet jerawat juga dapat merusak dinding pori-pori, memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan jerawat lebih banyak bermunculan. Akibatnya, Anda justru akan mengalami masalah kulit yang lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

4. Meningkatkan Risiko Pembentukan Keloid

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kulit sensitif, pencet jerawat dapat menyebabkan pembentukan keloid—luka yang membesar dan menonjol di permukaan kulit. Keloid terbentuk ketika jaringan parut tumbuh lebih besar dari yang dibutuhkan untuk menutup luka. Jika Anda sering memencet jerawat dan kulit Anda cenderung membentuk keloid, ini bisa menyebabkan bekas luka yang lebih besar dan lebih mencolok, bahkan setelah jerawat sembuh.

5. Kerusakan Jaringan Kulit

Selain menyebabkan peradangan, memencet jerawat juga bisa merusak jaringan kulit yang sehat. Ketika jerawat dipencet terlalu keras atau tidak hati-hati, tekanan yang diberikan bisa merusak folikel rambut atau jaringan kulit yang ada di sekitar jerawat. Kerusakan jaringan ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan bahkan menyebabkan munculnya jerawat baru di area yang sama.

6. Mengurangi Efektivitas Perawatan Kulit

Jika Anda sedang menjalani perawatan kulit untuk mengatasi jerawat, kebiasaan memencet jerawat dapat mengurangi efektivitas perawatan tersebut. Perawatan topikal seperti salep atau krim jerawat bekerja dengan cara mengurangi peradangan, mengontrol produksi minyak, dan mengobati infeksi bakteri. Namun, jika Anda terus memencet jerawat, obat-obatan ini tidak akan bekerja maksimal, karena pemencetan dapat menghambat proses penyembuhan dan memperburuk kondisi kulit.

7. Menurunkan Kepercayaan Diri

Bagi sebagian orang, memiliki jerawat bisa menjadi faktor yang menurunkan rasa percaya diri. Namun, memencet jerawat dan meninggalkan bekas luka atau noda hitam justru akan menambah kecemasan dan ketidaknyamanan terhadap penampilan. Meskipun jerawat itu sendiri bisa sembuh seiring waktu, bekas yang ditinggalkan akibat pencet jerawat cenderung membuat orang merasa lebih tidak nyaman dengan penampilan mereka dalam jangka panjang.

8. Menyebabkan Jerawat Tumbuh di Tempat Lain

Sering memencet jerawat juga dapat menyebabkan jerawat baru muncul di tempat lain. Ini terjadi karena tangan yang kotor atau tekanan yang tidak tepat dapat memindahkan bakteri atau minyak dari satu area ke area kulit yang lain. Selain itu, Anda mungkin memencet jerawat di satu area, namun nanah atau minyaknya berpindah ke pori-pori yang lebih dalam, menyebabkan jerawat baru muncul di sekitar area tersebut.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Jerawat Muncul?

Daripada memencet jerawat, ada beberapa langkah yang lebih baik untuk mengatasi jerawat dengan aman dan efektif:

  1. Jaga Kebersihan Kulit: Cuci wajah dengan lembut menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari mencuci wajah terlalu sering, karena bisa membuat kulit lebih kering dan iritasi.
  2. Gunakan Obat Jerawat: Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide, asam salisilat, atau tea tree oil untuk membantu mengurangi peradangan dan mengobati jerawat.
  3. Konsultasikan dengan Dokter Kulit: Jika jerawat Anda parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat meresepkan obat-obatan yang lebih kuat atau prosedur perawatan seperti peeling kimia atau terapi laser.
  4. Hindari Menyentuh Wajah Terlalu Sering: Tangan kita mengandung banyak kuman, jadi menghindari menyentuh wajah dapat membantu mencegah penularan bakteri yang dapat memperburuk jerawat.

Kesimpulan

Memencet jerawat mungkin terlihat seperti solusi cepat untuk mengatasi masalah kulit, tetapi dampaknya justru dapat memperburuk kondisi kulit Anda. Dari infeksi, peradangan, hingga bekas luka yang sulit hilang, pencet jerawat membawa lebih banyak risiko daripada manfaatnya. Alih-alih memencet jerawat, lebih baik mengikuti perawatan kulit yang tepat, menjaga kebersihan wajah, dan memberi waktu bagi kulit untuk sembuh dengan sendirinya. Jika jerawat Anda cukup parah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih efektif.

  • Bagikan