KUALATUNGKAL (SR28) – Ruas Jalan Teluk Nilau-Senyerang akan segera dilanjutkan pengerjaannya. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jambi Al Haris saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka HUT ke-59 Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kegiatan ini berlangsung di kantor DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (10/8). “Saya telah memanggil Dinas PUPR Provinsi Jambi, untuk segera melanjutkan pekerjaan jalan Teluk Nilau-Senyerang,” ujar Gubernur Jambi disambut tepuk tangan hadirin.
Gubernur mengatakan, bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini adalah kabupaten yang lengkap pontensinya. “Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini memiliki potensi yang lengkap, daerah lain hanya memiliki perkebun saja, tapi di Tanjung Jabung Barat adalah daerah yang lengkap. mulai dari perkebunan, perikanan sampai kelautannya ada. Tinggal bagaimana mengelola potensi potensi yang ada ini secara bersama sama dari pihak eksekutif, legislatif dan seluruh masyarakat Tanjung JabungBbarat agar terwujudnya Tanjung Jabung berkah 2024,” terang Gubernur.
Gubernur Jambi juga menyampaikan terkait progres jalan tol, sebab Tanjung Jabung Barat merupakan salah satu daerah di Jambi yang akan akan dilintasi jalan tol tersebut. “Beberapa waktu lalu kami melakukan rapat dengan Menteri Perhubungan RI. Bahwa pemerintah pusat menargetkan jalan tol ini tahun 2022 sudah dibangun dan akhir masa kepemimpinan Presiden RI Bapak Jokowi jalan tol ini sudah bisa digunakan,” jelas Gubernur.
“Progres pembangunan jalan tol yang melalui Kab. Tanjung Jabung Barat, ada 35 KM ruas jalan yang belum tuntas dikawasan WKS. Kita masih menunggu dan sudah meminta surat dari Kementrian Kehutanan RI segera cepat selesai. Agar pada pelaksanaan kegiatan ini persiapan kita sudah siap,” lanjut Gubernur.
Menyinggung terkait laporan Bupati Tanjung Jabung Barat soal IPM yang berada di peringkat 11 di Provinsi Jambi, gubernur menjelaskan bahwa IPM tidak bisa naik, tanpa infrastruktur yang bail, dan sudah meminta kepada Dewan Pendidikan Provinsi Jambi untuk bersama sama mencari solusi dalam menyelesaikan masalah ini.
“Saya sudah mengumpulkan dewan pendidikan Provinsi Jambi. bahwa kita harus berpikir bagaimana mendongkrak IPM yang rendah di kabupaten-kabupaten Provinsi Jambi ini. Jangan beban ini hanya dipikul sendiri oleh para Bupati saja, tetapi kita harus bersama sama mencari solusi permasalahan IPM yang rendah ini menjadi baik kedepannya,” tegas gubernur.
“Saya ini mantan bupati, jadi saya tahu bagaimana susahnya berjuang sendiri dalam membangun kabupaten. Ke depannya saya akan bergandeng tangan bersama para bupati/walikota dalam membangun dan memajukan Provinsi Jambi,” lanjutnya.
Terkait permasalahan pandemi covid 19, Gubernur Jambi menjelaskan bahwa menjadi pemimpin pada pandemi covid 19 ini tidaklah enak. Karena anggaran yang ada terbatas, di mana anggaran terganggu oleh recofusing anggaran untuk penanggulangan Covid 19.
“Kita tidak boleh terjebak dengan isu covid 19. Walaupun dimasa pandemi ini, kita harus tetap membangun daerah. Program yang sudah dilakukan harus tetap dilaksanakan, walaupun kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan secara maksimal. kita tidak boleh menyerah, kita harus optimis bisa melewati masa yang sulit ini,” jelasnya.
Berkaitan dengan program pembangunan kawasan ekonomi baru terintegrasi Pemerintah Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi. Gubernur menjelaskan bahwa program kawasan ekomoni baru terintegrasi ini bermama SENTUSA (Sengeti, Tungkal, Sabak) ini akan menjadi penopang Kota Jambi kedepannya dalam untuk kemajuan daerah.
“Kedepannya kita ingin membangun kampus maritim, agar bisa mendukung anak anak Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur yang punya ciri khas daerah kemaritiman. ini nantinya bukan untuk anak anak Jambi saja tetapi akan terkait dengan anak anak daerah disekitar prov jambi di wliayah timur kita,” terang Gubernur.
Soal kebudayaan Gubernur juga menyebutkan bahwa salah satu budaya warga Tungkal adalah kendaraan becak yang harus bisa kita jaga kelestariannya kedepan menjadi salah satu destinasi wisata di tungkal ini.
“Dulu saya merantau ke Tungkal akhir tahun 1992, dan saya banyak melihat becak disini sebagai alat transportasi disini. Ke depannya saya minta kepada Bapak Bupati, agar becak ini bisa jadikan sebagai wisata bagi daerah Tungkal ini. karena ini adalah kearifan lokal Provinsi Jambi yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” lugas Gubernur.
Sebelumnya, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat dalam sambutannya mengatakan bahwa HUT Ke-59 Kab. Tanjung Jabung Barat menjadi momentum untuk mewujudkan harapan dan aspirasi seluruh masyarakat Tanjung Jabung Barat untuk bisa bersaing dan sejajar dengan daerah lainnya.
“Kita terus berusaha mewujudkan harapan-harapan dan aspirasi masyarakat, agar kab. tanjung jabung barat bisa bersaing dan sejajar dengan kabupaten lainnya,” ujar Bupati Tanjung Jabung Barat.
Bupati Tanjung Jabung Barat juga menyampaikan akan melakukan lompatan-lompatan percepatan dalam pembangunan Kab Tanjung Jabung Barat dengan 5 program kerja yang tertuang di RPJMD dibawah kepemimpinannya.
“Kami melakukan beberapa kebijakan pada masa pandemi Covid 19 ini diantaranya melakukan pembelian beras lokal oleh ASN dan juga melakukan intervensi dengan perbup gerakan pemakaian batik khas tanjung jabung barat, ini kita lakukan untuk meningkatkan usaha mikro dan pengrajin batik kita,” sambung Bupati. (Sidik)