JAKARTA (SR28) – Nama Annisa Maharani Azzahra Mahesa mencuri perhatian saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2024-2029. Pada usia yang baru menginjak 23 tahun, Icha – sapaan akrabnya – berhasil menjadi anggota DPR termuda yang dilantik pada hari ini, Selasa (1/10/2024), di Gedung Nusantara DPR, Jakarta. Annisa berhasil melenggang ke Senayan melalui Partai Gerindra setelah memperoleh suara sebanyak 122.470 di daerah pemilihan Banten II pada Pemilu Legislatif 2024.
Kemenangan Mengalahkan Politikus Senior
Prestasi yang diraih Annisa bukan hanya sekadar tentang usia muda, tetapi juga pencapaian suara yang impresif. Dengan perolehan suaranya, Icha mampu menyingkirkan beberapa tokoh politik senior seperti Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, dan anggota Komisi V DPR periode 2019-2024, Tubagus Haerul Jaman. Keberhasilannya ini membuktikan bahwa generasi muda mampu bersaing dan meraih dukungan besar dari masyarakat dalam arena politik nasional.
Bersama Guntur Sasono dari Partai Demokrat, Annisa ditunjuk sebagai pimpinan DPR sementara, menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh politik muda yang berpengaruh dalam perpolitikan Indonesia.
Latar Belakang Ternyata Putri Seorang Aktivis Terkemuka
Annisa bukan orang baru di dunia politik. Ia merupakan putri sulung dari mendiang Desmond Junaidi Mahesa, seorang aktivis dan politikus terkemuka yang menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2009 hingga wafatnya pada tahun 2023. Setelah kehilangan ayahnya, Icha terjun ke dunia politik dengan bergabung ke dalam Partai Gerindra, partai yang juga menjadi wadah bagi karier politik sang ayah. Warisan perjuangan ayahnya sebagai aktivis dan politikus menjadi inspirasi bagi Icha untuk melanjutkan langkah di dunia politik, meskipun usianya masih sangat muda.
Pendidikan Gemilang dengan Gelar Double Degree
Tak hanya cemerlang dalam politik, Annisa Maharani juga memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan. Icha berhasil menamatkan pendidikan sarjananya dengan double degree di dua universitas ternama. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia serta Bachelor of Commerce dari Faculty of Business and Economics, University of Melbourne.
Perjalanan pendidikannya dimulai pada tahun 2019 ketika Icha memutuskan untuk menjalani perkuliahan di dua negara, yaitu Indonesia dan Australia. Setelah dua tahun, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dengan gemilang. Kecakapan akademisnya ini menjadi bekal penting dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR, terutama dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Aspirasi Sebagai Anggota DPR Termuda
Sebagai wakil rakyat termuda, Icha membawa semangat baru di parlemen. Ia menyadari tantangan yang dihadapinya, terutama terkait kekhawatiran apakah ia dapat berkontribusi secara signifikan di usia yang masih sangat muda. Namun, Icha yakin bahwa ia mampu mewakili aspirasi generasi muda dan menjadi agent of change di kancah politik Indonesia.
“Saya ingin memastikan bahwa suara anak muda, yang sering kali diabaikan, dapat diakomodasi dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat DPR,” ungkap Icha melalui akun Instagram resmi DPR @dpr_ri.
Menurutnya, banyak permasalahan yang dihadapi oleh anak muda, terutama dalam hal akses pendidikan dan lapangan pekerjaan. Icha berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang lebih inklusif agar setiap generasi muda dapat merasakan manfaat dari pembangunan. Ia juga menekankan pentingnya undang-undang yang progresif, terutama dalam menghadapi era digital dan perubahan sosial yang begitu cepat.
“Bagaimana caranya akses pendidikan yang lebih inklusif, lapangan pekerjaan juga lebih inklusif,” jelas Icha. Tantangan-tantangan di dunia pendidikan dan ekonomi, menurutnya, perlu diatasi dengan langkah-langkah kebijakan yang tepat agar setiap orang, khususnya anak muda, mendapatkan kesempatan yang setara.