KUALA TUNGKAL (SR28) – Buruknya pelayanan PLN Kuala Tungkal terhadap Konsumen atau pelanggan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Keluhan tersebut bukan hanya rutinnya pemadaman listrik PLN, akan tetapi banyaknya peralatan elektronik milik warga yang rusak.
Buruknya kinerja PLN Kuala Tungkal yang kini dipimpin oleh Rizki Tungguan, sampai ke meja Bupati Tanjab Barat Drs H Anwar Sadat, M.Ag, banyaknya keluhan warga dan sikap apatis pihak PLN terhadap keluhan warga membuat sedikit berang.
Bupati Anwar Sadat dengan tegas meminta adanya perbaikan birokrasi di PLN Kuala Tungkal agar kedepannya koordinasi berjalan dengan baik.
“Kalau bisa menganti birokrasinya, karena yang selama ini sulit untuk berkoordinasi.” tegasnya belum lama ini.
Bupati Anwar Sadat di hadapan manajemen PT PLN (Persero) unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah, Ferdyan Hijrah saat melakukan audiensi.Juga mengungkapkan bahwa Pemkab Tanjab Barat sudah membuka pintu seluas-luasnya untuk hearing dan koordinasi terkait kelistrikan di Tanjabbar, akan tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan yang berarti oleh pimpinan PLN Kuala Tungkal.
“Ini kita sampaikan bertujuan untuk meminimalisir gejolak dan polemik yang ada di tengah masyarakat Tanjabbar. karena adanya kerugian yang dialami masyarakat,”mengingat PLN ini adalah pelayanan yang paling mendasar, butuh perhatian betul,” papar bupati.
Menanggapi hal ini, manajemen PT PLN (Persero) unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Tengah, Ferdyan mengatakan pihaknya menjanjikan akan membangun jaringan listrik 150 KV di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mengatasi persoalan lampu byarpet di Tanjab Barat.
“Jaringan listrik 150 KVnantinya akan dibangun 83 tower di dalam kawasan Hutan Produksi ( HP ) di wilayah Tanjung Jabung Barat,”pungkasnya. (Agus/Sabri)