Cara Membuat Diagram Titik

  • Bagikan
diagram titik
diagram titik

Diagram titik adalah grafik sederhana yang menunjukkan data dengan menggunakan titik-titik pada koordinat sistem. Diagram titik dapat digunakan untuk menunjukkan harga rata-rata, standar deviasi, persebaran data, atau korelasi antara dua set data.

Membuat diagram titik adalah hal yang mudah dan sederhana, terutama jika Anda menggunakan perangkat lunak grafik, seperti Microsoft Excel. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat diagram titik dengan Excel dan memberi Anda beberapa tips untuk membuat diagram yang lebih terlihat profesional.

Langkah 1: Siapkan Data Anda
Pertama-tama, Anda perlu mempersiapkan data Anda. Misalnya, Anda ingin membuat diagram titik untuk menunjukkan hubungan antara suhu dan kelembaban relatif.

Di bawah adalah contoh data.

Suhu (Celsius) Kelembaban Relatif (%)
18 50
19 53
20 56
21 59
22 62
23 65
24 68
25 71
26 74
27 77

Langkah 2: Buka Microsoft Excel
Buka Microsoft Excel di komputer Anda dan masukkan data ke dalam lembar kerja baru. Pastikan bahwa data Anda telah diatur dalam dua kolom terpisah, seperti yang terlihat pada tabel di atas.

Langkah 3: Pilih Jenis Grafik
Setelah data dimasukkan ke dalam lembar kerja, pilih seluruh data, termasuk label kolom. Kemudian, pilih jenis grafik titik yang Anda inginkan. Untuk melakukan ini, lihatlah menu grafik yang terdapat di bagian atas halaman, lalu klik ikon grafik titik.

Langkah 4: Sesuaikan Grafik
Setelah Anda memilih jenis grafik titik yang diinginkan, maka grafik akan muncul di dalam lembar kerja. Namun, grafik tersebut masih belum jelas. Ada sejumlah hal yang dapat disesuaikan pada grafik Anda.

Tema: Anda dapat mengubah tema grafik Anda dengan mengklik tab “Desain” dan memilih tema yang diinginkan. Ada beberapa opsi tema yang tersedia di sini.

Judul Grafik: Anda dapat memberikan judul pada grafik Anda untuk menjelaskan data yang ditampilkan. Untuk melakukannya, klik pada area kosong di sekitar grafik dan klik “Judul Grafik”. Kemudian, masukkan judul yang sesuai.

Label dan Legenda: Anda juga dapat menyesuaikan label dan legenda grafik Anda untuk memperjelas data yang ditampilkan.

Data Titik: Anda juga dapat mengubah ukuran, bentuk, dan warna titik pada titik grafik Anda. Untuk melakukan ini, klik pada area kosong di sekitar grafik dan pilih “Format Data Titik”.

Langkah 5: Analisis Data
Setelah grafik ditampilkan, maka Anda dapat mulai menganalisis data. Dalam contoh ini, kita dapat melihat bahwa semakin panas suhu, semakin tinggi kelembaban relatif. Grafik titik sangat berguna dalam membantu kita memvisualisasikan hubungan seperti ini.

Tips dan Trik

  • Pastikan data Anda telah diatur dengan benar, dengan satu set data di kolom satu dan set data kedua di kolom kedua.
  • Sesuaikan tema dan label grafik Anda agar lebih mudah dilihat dan dipahami.
  • Gunakan data yang cukup untuk membuat grafik yang relevan dan valid.
  • Periksa titik data yang mungkin menjadi outlier atau berbeda dari pola umum.
  • Jangan terlalu banyak memasukkan titik data kemudian kebingungan dengan pembaca.

Diagram Titik (Dot Plot) untuk Data Sequential

Diagram titik, atau yang juga dikenal sebagai dot plot, adalah jenis grafik yang menampilkan nilai-nilai individual dalam sebuah kumpulan data. Grafik ini dapat digunakan untuk menampilkan data yang bersifat kategori atau numerik, baik itu dengan data yang teratur atau tidak.

Salah satu jenis data yang dapat ditampilkan dalam diagram titik adalah data sequential. Data sequential adalah data yang disajikan dalam urutan atau rangkaian yang spesifik. Contohnya adalah data waktu (jam, hari, bulan) atau data yang memiliki urutan seperti nomor urut atau indeks.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram titik untuk data sequential:

  1. Tentukan variabel yang ingin ditampilkan

Tentukan variabel yang ingin ditampilkan dalam diagram titik. Misalnya, jika ingin menampilkan waktu (dalam jam) ketika seseorang melakukan log in ke suatu sistem.

  1. Siapkan data

Siapkan data dengan mencatat waktu untuk setiap kali seseorang log in ke sistem. Misalnya: 8.00, 9.30, 10.15, 11.00, dan seterusnya.

  1. Atur data pada sumbu X dan sumbu Y

Atur data pada sumbu X dari grafik di mana setiap titik merepresentasikan waktu log in. Atur sumbu Y dengan variabel lain (jika ada) atau biarkan kosong jika hanya satu variabel yang ditampilkan.

  1. Letakkan titik pada sumbu X

Letakkan titik pada sumbu X yang merepresentasikan waktu log in. Jika ada lebih dari satu titik pada waktu yang sama, letakkan titik-titik tersebut sesuai dengan urutan mereka.

  1. Beri label sumbu X dan sumbu Y (jika ada)

Beri label sumbu X dengan variabel yang ditampilkan (seperti jam) dan sumbu Y (jika digunakan) dengan variabel lain yang relevan.

  1. Beri judul grafik

Beri grafik judul yang relevan, seperti “Waktu Log In Pengguna Sistem”.

Contoh Diagram Titik untuk Metode Sequential adalah:

Dalam contoh ini, diagram titik digunakan untuk menampilkan waktu log in pengguna ke dalam sistem. Titik-titik diletakkan pada sumbu horizontal (sumbu X) pada waktu tertentu ketika pengguna melakukan log in. Setiap titik merepresentasikan satu kejadian masuk.

Dalam diagram titik ini, kita bisa melihat bahwa ada beberapa titik (yaitu 9.00, 10.00, dan 11.00) yang memiliki lebih dari satu pencatatan waktu log in (yang direpresentasikan oleh titik yang saling berdekatan). Hal ini menunjukkan bahwa beberapa pengguna melakukan log in beberapa kali pada waktu yang sama.

Kesimpulan

Diagram titik adalah grafik sederhana yang dapat membantu Anda menampilkan data sequential dengan jelas dan mudah dibaca. Dalam contoh di atas, diagram titik digunakan untuk menampilkan waktu log in pengguna ke dalam sistem dalam urutan tertentu. Dengan menggunakan grafik ini, kita bisa melihat pola dan tren pada data dan membantu kita dalam pembuatan keputusan atau analisis lebih lanjut.

  • Bagikan