SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bersatu menolak segala bentuk perjudian, termasuk judi online yang kini marak dan dinilai mengancam masa depan anak-anak di Provinsi Jambi.
Ajakan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judi Online bagi pelajar tingkat SLTA, SMK, dan SDLB se-Provinsi Jambi di GOR Kota Baru, Rabu (16/4/2025).
“Anak-anakku, jangan pernah coba-coba dengan hal yang dilarang seperti judi online. Itu hanya akan menghancurkan masa depan kalian. Orang-orang sukses seperti Danrem, Kapolda, Ketua DPRD bisa sampai ke titik ini karena memiliki prinsip hidup,” tegas Al Haris.
Ia menekankan, keberhasilan tidak hanya diukur dari pendidikan formal, namun juga dari karakter dan akhlak yang baik. Jika generasi muda terjerumus pada judi online atau narkoba, potensi besar yang dimiliki akan sia-sia.
“Kita sepakat hari ini mengatakan tidak pada judi online. Kalau banyak anak-anak gagal karena judi, kami sebagai orang tua di Jambi pun ikut gagal membina kalian,” ujarnya.
Al Haris juga mendorong pelajar mulai merancang masa depan dengan pendidikan dan menjauhi aktivitas negatif.
“Kalianlah yang akan menggantikan kami menjadi gubernur, kapolda, dan pemimpin lainnya. Siapkan diri dengan ilmu dan akhlak,” imbuhnya.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi tentang bahaya judi online melalui penyuluhan, diskusi interaktif, layanan konseling, dan pelibatan siswa sebagai agen perubahan di sekolah dan lingkungan sekitar.
Acara ini juga ditandai dengan pembacaan Deklarasi Anti Judi Online oleh siswa SMA Negeri 3 Kota Jambi yang mewakili 77 sekolah SMA dan SMK se-Kota Jambi. Isi deklarasi antara lain:
Menolak dan tidak akan terlibat dalam aktivitas judi online.
Berkomitmen menjalani hidup sehat dan produktif.
Saling mendukung untuk tetap berada di jalur positif dan bermanfaat.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar, mengingatkan pentingnya mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif.
“Waktu kosong bisa menjerumuskan anak-anak pada penyimpangan seperti judi online. Gunakan teknologi untuk hal-hal yang positif,” pesannya.
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto juga menekankan pentingnya pembinaan iman sebagai benteng moral pelajar.
“Iman yang kuat menjadi filter terhadap pengaruh buruk, termasuk judi online dan penyalahgunaan gadget,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz, menyebut judi online sebagai sumber penyakit sosial yang mengancam generasi muda.
“Smartphone ibarat pisau bermata dua. Bisa dipakai untuk belajar, bisa juga jadi pintu ke praktik ilegal seperti judi online,” ucapnya.
Dengan deklarasi ini, diharapkan pelajar di Jambi semakin sadar bahaya judi online dan menjadi pelopor perubahan ke arah yang lebih baik. (*)