Gubernur Jambi Tekankan Pentingnya Kenduri Swarnabhumi untuk Pelestarian Sungai Batanghari

  • Bagikan
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, dalam sambutannya, mengemukakan bahwa acara ini bertujuan untuk menggali sejarah dan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari yang memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, dan ekologi yang tinggi.

BATANGHARI (SR28) – Malam Puncak Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024 yang dirangkai dengan Festival Kris Siginjai berlangsung meriah di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi. Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, dalam sambutannya, mengemukakan bahwa acara ini bertujuan untuk menggali sejarah dan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari yang memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, dan ekologi yang tinggi. Sungai Batanghari, menurut Gubernur, merupakan identitas dan kebanggaan masyarakat Sumatra, khususnya Melayu Jambi, dan harus dilestarikan serta dijaga kebersihannya.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset & Teknologi RI, Dr. Restu Gunawan, M.Hum, serta Ketua Tim Kerja Festival Direktorat Perfilman Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Meta Ambar Pana. Turut hadir juga Kepala Balai Kelestarian Kebudayaan Wilayah V, Pj. Walikota Jambi Sri Purwaningsih, para OPD Provinsi Jambi, dan unsur Forkompimda Kota Jambi.

Gubernur Al Haris menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan dari masyarakat dan pemerintah pusat terhadap Kenduri Swarnabhumi.

“Alhamdulillah, selama tiga tahun penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi, acara ini banyak mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah pusat. Terutama dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang sangat mendukung dan membantu Provinsi Jambi dalam berbagai kegiatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga mengungkapkan terima kasih atas bantuan pemerintah pusat dalam pembangunan dan pemugaran Candi Muaro Jambi. “Dalam tiga tahun terakhir, hampir Rp 1 triliun telah dialokasikan untuk pemugaran Candi Muaro Jambi. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam pembangunan dan restorasi kawasan ini,” jelas Gubernur.

Gubernur Al Haris optimis bahwa pemugaran Candi Muaro Jambi akan selesai pada tahun 2024. Ia menganggap ini sebagai hadiah istimewa dari leluhur untuk Provinsi Jambi. Ia juga menekankan pentingnya menggali dan memunculkan kearifan lokal melalui Kenduri Swarnabhumi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan serta sejarah Sungai Batanghari.

“Tradisi dan budaya yang ditampilkan dalam Kenduri Swarnabhumi merupakan wujud perilaku masyarakat dalam hidup berdampingan dengan alam. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memuliakan dan menjaga Sungai Batanghari serta ekosistemnya,” kata Gubernur.

Sri Purwaningsih, Penjabat Walikota Jambi, menambahkan bahwa Festival Kris Siginjai 2024, yang merupakan bagian dari Kenduri Swarnabhumi, adalah inisiatif Kemendikbudristek RI yang berkolaborasi dengan komunitas dan pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi pariwisata Kota Jambi. Festival ini juga bertujuan untuk mengingatkan pentingnya mencintai sejarah, seni, dan budaya serta mendukung UMKM lokal.

Gubernur Al Haris menutup sambutannya dengan mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi pada acara Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat. (ags)

  • Bagikan