MERANGIN – Anak Merangin yang berhasil menjadi alumni Pondok Pesantren (Ponpes) harus berbangga, karena bakal tumbuh menjadi generasi muda Islami yang berakhlak mulia.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris ketika menghadiri acara wisuda angkatan ke-5 tahun 2019/2020 dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw Tahun 1441 H di Ponpes Modern Terpadu Rahmatan Lilalamin Desa Kungkai, Sabtu (25/7).
‘’Saya sangat mendukung apa yang telah dilakukan Ponpes ini, karena anak-anak alumni sini, salain mendapatkan ijazah pendidikan umum, juga belajar Tahfiz Quran, Kitap Kuning dan dibekali berbagai skil,’’ujar Bupati.
Wisuda santri jelas bupati, sangat penting karena mampu memberi semangat kepada para santri yang tamat dari pondok. Selain itu biar para santri semangat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Dikatakan bupati, wisuda santri adalah sebuah bentuk penghargaan terhadap santri yang tamat, sehingga mereka merasa menjadi alumni Ponpres. Mereka tidak berhenti untuk menimba ilmu pengetahuan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Ponpes Modern Terpadu Rahmatan Lilalamin dilengkapi pendidikan Tahfiz, Salafiyah, Pendika-pendidikan skil dan terdapat Balai Latihan Kerja ‘’Ini sebuah contoh pondok pesantren pendidikan,’’terang Bupati.
Pada kesempatan itu bupati didampingi Kemenag Merangin H Marwan Hasan dan Pimpinan Pondok Kyai Azwardi,S.HI MH, mengalungkan piagam tanda tamat belajar kepada para santri yang diwisuda.
Sementara itu menurut Kyai Azwardi,S.HI MH, ada sebanyak 13 orang santri yang diwisuda. ‘’Pondok ini memadukan pendidikan umam jenjang pendidikan SMP dan SMK dengan pendidikan agama,’’ujarnya.
Para santri lanjut Kyai Azwardi, tidak hanya memelajari tentang pendidikan agama, tetapi mereka yang sudah lulusan, dibekali pelatihan sesauai dengan kemanpuan mereka masing masing.
Pelatihan itu diantaranya, kursus komputer, perbengkelan, menjahit dan pelatihan membawa acara. ‘’Setelah mereka lepas dari pondok nantinya mereka sudah mampun untuk mendiri di tengah masyarakat,’’harap Kyai Azwardi.