Hutama Karya Genjot Pembangunan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Sumatera

  • Bagikan
Hutama Karya Genjot Pembangunan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Sumatera [SR28/Ist]
Hutama Karya Genjot Pembangunan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Sumatera [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – PT Hutama Karya (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, khususnya pada ruas Betung–Tempino–Jambi yang membentang sepanjang 170 kilometer.

Tol ini dirancang untuk memperkuat konektivitas antarprovinsi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jambi dan Sumatra Selatan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa hingga April 2025, progres pembangunan masih bervariasi di tiap seksi. Untuk Seksi 1 (Betung–Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km), pembangunan fisik mencapai 15,29% dan pembebasan lahan 25,47%. Sementara Seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir 54,32 km) baru mencatat progres konstruksi sebesar 4,79% dan pembebasan lahan 20,25%. Seksi 4 (Tempino–Ness 18,5 km) menjadi yang paling signifikan dengan kemajuan konstruksi 80,04% dan lahan yang telah dibebaskan sebesar 98,72%.

Baca:  PN Jambi Gelar Sidang Kasus Jaringan Narkotika Besar, Tiga Terdakwa Diadili

Adjib menjelaskan bahwa proyek ini terdiri dari empat seksi. Tiga di antaranya—Seksi 1, 2, dan 4—ditargetkan rampung secara bertahap mulai Juni 2025 hingga kuartal keempat tahun 2026. Adapun Seksi 3, yaitu ruas Bayung Lencir–Tempino, sudah selesai dibangun dan beroperasi lebih dulu melalui skema Dukungan Konstruksi oleh KSO Hutama Karya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan jalan tol ini dipercepat dengan berbagai terobosan teknologi, seperti penerapan Building Information Modelling (BIM) untuk digitalisasi desain, penggunaan UAV Lidar untuk pemetaan topografi secara real-time, serta dashboard ArcGIS untuk pemantauan progres harian yang terintegrasi dengan data lapangan. Proyek ini juga telah membuka lapangan kerja bagi sekitar 4.620 orang selama masa konstruksi.

Pantauan terhadap pembangunan jalan tol ini juga dilakukan oleh Komisi V DPR RI bersama pejabat daerah dalam agenda Kunjungan Kerja Reses pada Senin (14/4/2025), yang difokuskan pada infrastruktur dan transportasi di Jambi. Hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Gubernur Jambi Al Haris, serta sejumlah pejabat dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Hutama Karya.

Baca:  Karang Taruna Kota Jambi Gandeng BLK Provinsi Jambi Gelar Pelatihan Kerja ke Puluhan Pemuda

Gubernur Al Haris menyambut baik pembangunan jalan tol ini. “Kami sangat mengapresiasi keberadaan tol ini karena merupakan urat nadi transportasi kami. Dengan posisi Jambi yang berada di tengah Pulau Sumatera, maka arus logistik akan jauh lebih lancar,” ujar Al Haris.

Selain dampak ekonomi melalui peningkatan akses antarwilayah industri dari Sumatra Selatan hingga Riau, proyek tol ini juga membawa manfaat sosial, seperti pengembangan UMKM di rest area dan pembangunan sarana crossing (overpass dan underpass) untuk menjaga mobilitas masyarakat lokal.

Adjib juga berharap setelah ruas ini selesai, pembangunan dapat dilanjutkan ke ruas Tol Jambi–Rengat yang saat ini masih dalam tahap perencanaan, guna semakin memperluas jaringan JTTS.

Secara keseluruhan, hingga saat ini Hutama Karya telah membangun sekitar 1.235 km Jalan Tol Trans Sumatera, baik yang telah beroperasi maupun masih dalam tahap konstruksi. Beberapa ruas tol yang sudah aktif meliputi:

  • Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km)
  • Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km)
  • Palembang–Indralaya (22 km)
  • Medan–Binjai (17 km)
  • Pekanbaru–Dumai (132 km)
  • Sigli–Banda Aceh (Seksi 2–6, sepanjang 49 km)
  • Binjai–Langsa (Seksi Binjai–Pangkalan Brandan, 58 km)
  • Bengkulu–Taba Penanjung (17 km)
  • Pekanbaru–Bangkinang (31 km)
  • Bangkinang–XIII Koto Kampar (25 km)
  • Indralaya–Prabumulih (64 km)
  • Indrapura–Kisaran (48 km)
  • Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Sinaksak (91 km). (*)
  • Bagikan