MERANGIN – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H di Kabupaten Merangin, berlangsung tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Semua masyarakat terlihat patuh memakai masker.
Kepatuhan masyarakat memakai masker itu, terlihat baik ketika melakukan Shalat Idul Adha di masjid-masjid, sampai pelaksanaan pemotongan hewan Qurban pada Sabtu (01/8).
Bupati Merangin H Al Haris bersama Hj Hesty Haris, melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Baitul Makmur bersama sejumlah pejabat dan ribuan Jemaah yang sejak pagi telah berdatangan dari berbagai penjuru Merangin, Jumat (31/7).
Pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Baitul Makmur tersebut, tampil sebagai Khatib dan Imam-nya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merangin Dr HJoni Musa Lc MA,
Dipengarahan sebelum Shalat Idul Adha, bupati kembali menginagatkan Jemaah, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19. ‘’Kita tentunya tidak boleh lengah mengabaikan protokol kesehatan,’’ujar Bupati.
Masyarakat lanjut bupati, harus tetap waspada bahwa virus Corona yang bisa saja datang kapan saja dimana saja, termasuk ketika masyarakat melaksanakan Shalat Idul Adha dan pelaksanaan pemotongan hewan Qurban.
‘’Kita bersyukur, karena kita telah bisa melaksanakan Sholat Idul Adha di mesjid mesjid dalam Kabupaten Merangin, karena Merangin sudah masuk dalam Zona Hijau,’’terang Bupati.
Perayaan Idul Adha 1441 H jelas bupati, masih dalam pandem Covid-19. Untuk itu masyarakat kembali diminta untuk berhati-hati dan terapkan betul protokol kesehatan Covid-19, dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.
‘’Ketika Allah menguji kita, kita mesti sadar kalau kita adalah makhluk hamba-Nya yang kecil. Kita berdoa agar Allah memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menerima ujian dari Allah,’’pinta Bupati.
Selain itu bupati mengatakan, jemaah haji Indonesia yang seyogyanya berkumpul di Padang Arafah pada Hari Raya Idul Adha 1441 H, kini harus bersabar tidak ada yang berangkat haji tahun ini karena wabah Covid-19.
Bupati minta para calon jemaah haji untuk bersabar atas tertundanya keberangkatan haji tersebut. ‘’Kita harus memahami dan menyadari bahwa Allah maha besar dan maha segalanya,’’jelas Bupati.
Pada pelaksanaan pemotongan hewan Qurban di masjid-masjid, bupati kembali tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
‘’Laksanakan pemotongan hewan Qurban dengan sebaik mungkin, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua di tatanan kehidupan New Normal Covid-19. Bagikan daging hewan Qurban dengan tertib dan aman,’’pinta Bupati.