JAMBI (SR28) – Berdasarkan data Dinas Kesehatan provinsi Jambi, selama rentang waktu tahun 2020 lalu. Jumlah penderita demam berdarah atau DBD di Provinsi Jambi mencapai 2.049 orang.
Untuk jumlah penderita tertinggi ei wilayah Kota Jambi dengan torehan mencapai 717 orang. Kemudian disusul oleh kabupaten Muaro Jambi dengan 252 orang, serta kabupaten Tanjab Barat dengan 232 orang dan seluruh kabupaten kota lainnya.
Dari 2.049 kasus DBD di tahun 2020 itu, sedikitnya ada sebanyak 14 orang penderita yang meninggal dunia lantaran penyakit tersebut.
Selain jumlah penderita, wilayah kota Jambi kembali menduduki peringkat tertinggi daftar kasus kematian karena DBD, yakni dengan 8 orang yang kemudian barulah disusul beberapa daerah lain.
Menurut dinas kesehatan Provinsi Jambi, masih tingginya angka kematian akibat penyakit demam berdarah itu lantaran keterlambatan penanganan pasien dan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Kasus DBD cukup meningkat di awal Januari 2020 sampai 100 persen, tapi untuk awal 2021 ini menurun,” ujar dr Najatul Hasanah, Kasi P2PM Dinkes Provinsi Jambi.
Untuk awal tahun 2021 ini, setidaknya sudah ada 8 kasus DBD yang terjadi di beberapa daerah di provinsi Jambi. (Arta/Agus)