KOTA JAMBI (SR28) – Setelah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, mahasiswa antusias karena dapat kembali tatap muka di kampus setelah Provinsi Jambi berstatus PPKM Level 2.
Seperti halnya pembelajaran tatap muka yang kini sudah kembali diberlakukan oleh Universitas Islam Negeri Suthan Thaha Saifuddin Jambi pada semester ganjil tahun 2021 ini.
Untuk menghadapi kuliah tatap muka ini pihak kampus pun memberlakukan protokol kesehatan ketat seperti menyediakan handsanitizer disetiap kelas, mewajibkan setiap mahasiswa untuk menggunakan masker, seperti yang disampaikan oleh Ketua prodi Sastra Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi, Dian Mukhlisa, S.pd., M.A saat ditemui SR28 beberapa waktu lalu.
“Kuliah tatap muka (offline) di terapkan sejak 20 September 2021 yang lalu, disemua kelas kita kasih handsanitizer, posisi tempat duduk juga kita kasih jarak, dan yang pasti semua mahasiswa maupun dosen diwajibkan menggunakan masker,” ujarnya.
“Karena yg kuliah tatap muka hanya semester satu dan tiga, jadi tidak terlalu ramai,” ujarnya lagi.
Mahasiswa UIN pun tampak antusias melaksanakan perkuliahan offline semester ganjil. Seperti diungkapkan salah satu mahasiwa Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi semester 3.
“Kuliah online memiliki dampak negatif dan positif, negatifnya banyak materi yang saya tidak paham dengan hanya mendengar dosen berbicara tanpa melihat body language dan dampak positifnya dari segi finansial menjadi lebih hemat karena tidak perlu keluar uang untuk transportasi Karen hanya via zoom saja,” ujar Berliana Angelia Putri.
“Kalau saat kuliah online materi yang diberikan dosen sulit dimengerti, merasa kurang efektif, yang biasanya kuliah tatap muka saya bisa aktif. Maka dari itu saya senang jika perkuliahan tatap muka kembali diterapkan,” katanya. (Agus/Ria)