JAMBI (SR28) – Upil atau membersihkan hidung dengan jari adalah kebiasaan yang cukup umum dilakukan oleh banyak orang, baik secara sadar maupun tidak sadar. Walaupun sering dianggap sebagai hal yang sepele, mengupil sebenarnya membawa sejumlah implikasi kesehatan yang perlu dipahami. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang mengupil, mengapa kebiasaan ini terjadi, serta efek samping dan cara yang lebih aman untuk menjaga kebersihan hidung.
1. Apa Itu Mengupil?
Mengupil adalah kebiasaan membersihkan atau mengeluarkan kotoran yang ada di dalam hidung menggunakan jari tangan. Kotoran ini biasanya berupa lendir kering, debu, atau partikel asing lainnya yang masuk ke dalam hidung dan kemudian mengering menjadi “upil.”
Secara fisiologis, hidung memproduksi lendir sebagai bagian dari mekanisme perlindungannya. Lendir ini berfungsi untuk menjebak kotoran, debu, dan mikroorganisme yang masuk melalui saluran hidung. Namun, ketika lendir tersebut mengering, ia dapat membentuk kerak atau upil yang terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman.
2. Mengapa Orang Mengupil?
Ada berbagai alasan mengapa seseorang bisa melakukan kebiasaan mengupil, baik secara sadar maupun tidak sadar:
a. Rasa Tidak Nyaman
Upil sering kali terbentuk ketika lendir kering atau terjebak di dalam hidung, menyebabkan rasa tidak nyaman. Mengupil bisa menjadi cara instinktif untuk menghilangkan rasa tersebut.
b. Kebiasaan atau Fobia
Beberapa orang melakukannya sebagai kebiasaan atau bahkan sebagai cara untuk merasa lebih nyaman dalam situasi tertentu. Pada anak-anak, mengupil juga bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Pada beberapa individu, bahkan dapat berhubungan dengan gangguan psikologis seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
c. Kondisi Hidung Kering
Hidung kering, terutama pada musim dingin atau dalam lingkungan ber-AC, bisa menyebabkan lendir dalam hidung mengering dan terbentuk upil. Dalam kondisi ini, orang cenderung mengupil untuk membersihkan bagian dalam hidung agar terasa lebih lega.
3. Bahaya dan Dampak Mengupil
Walaupun terdengar sepele, mengupil bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan atau dengan cara yang tidak higienis. Beberapa bahaya dari mengupil antara lain:
a. Risiko Infeksi
Mengupil menggunakan jari yang tidak bersih dapat membawa bakteri dan kuman ke dalam rongga hidung. Hidung memiliki selaput lendir yang sangat sensitif, dan jika jari atau kuku Anda terkontaminasi kuman, Anda dapat dengan mudah menyebabkan infeksi. Salah satu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi sinus atau folikulitis (infeksi pada folikel rambut di hidung).
Selain itu, mengupil juga dapat memicu infeksi di sekitar hidung, yang dikenal dengan cellulitis, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
b. Pendarahan Hidung
Mengupil terlalu keras atau terlalu sering dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lapisan dalam hidung, yang bisa berujung pada pendarahan. Ini lebih mungkin terjadi jika Anda memiliki hidung yang kering atau memiliki gangguan pada pembuluh darah kecil di dalam hidung.
c. Kerusakan pada Dinding Hidung
Jika dilakukan dengan cara yang kasar atau berulang, mengupil dapat merusak lapisan pelindung dalam hidung. Ini mengurangi fungsi alami hidung dalam menyaring udara dan melindungi saluran pernapasan.
d. Menyebarkan Kuman
Upil yang dikeluarkan melalui mengupil biasanya mengandung bakteri atau virus yang berasal dari udara atau dari kotoran yang masuk ke dalam hidung. Ketika seseorang mengupil dan tidak mencuci tangan setelahnya, mereka dapat menyebarkan kuman ke permukaan lain atau ke orang lain.
e. Kebiasaan Tidak Sehat
Selain masalah fisik, mengupil juga merupakan kebiasaan yang dianggap tidak sopan atau tidak higienis dalam banyak budaya. Terutama jika dilakukan di tempat umum, kebiasaan ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang lain yang melihatnya.
4. Cara yang Lebih Aman untuk Menjaga Kebersihan Hidung
Jika Anda merasa perlu membersihkan hidung dari lendir atau kotoran yang terperangkap, ada beberapa cara yang lebih aman dan higienis untuk melakukannya tanpa mengupil:
a. Menggunakan Tisu atau Kain
Cara yang paling aman adalah dengan menggunakan tisu atau kain bersih untuk membersihkan bagian luar hidung. Pastikan Anda menggunakan tisu sekali pakai dan membuangnya setelah digunakan. Jangan menggunakan tangan kosong, karena ini berisiko menyebarkan kuman.
b. Menjaga Kelembapan Hidung
Jika Anda sering mengalami hidung kering atau terbentuknya upil, menggunakan pelembap hidung berbasis saline bisa membantu menjaga kelembapan hidung. Produk semprot saline dapat membersihkan hidung dengan lembut tanpa risiko merusak dinding hidung.
c. Menggunakan Alat Pembersih Hidung Khusus
Beberapa orang menggunakan alat pembersih hidung khusus, seperti pemangkas bulu hidung atau alat pembersih hidung elektrik, untuk membantu menjaga kebersihan tanpa harus mengupil.
d. Mencuci Tangan Secara Teratur
Jika Anda harus menyentuh hidung atau membersihkannya dengan tangan, pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelahnya. Ini akan membantu mengurangi risiko infeksi dan penyebaran kuman.
5. Kesimpulan
Mengupil adalah kebiasaan yang umum dilakukan, namun kebiasaan ini dapat membawa risiko kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Infeksi, perdarahan hidung, dan kerusakan pada dinding hidung adalah beberapa dampak buruk yang bisa ditimbulkan jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan atau tidak higienis.
Untuk menjaga kesehatan hidung dan kebersihan secara umum, lebih baik menghindari mengupil dengan tangan kosong. Sebagai gantinya, gunakan tisu atau kain bersih, atau pertimbangkan penggunaan produk pelembap hidung untuk mengatasi masalah hidung kering. Kebersihan tangan juga sangat penting untuk menghindari penyebaran kuman.
Mengupil mungkin terasa instingtif, tetapi dengan sedikit perhatian dan perubahan kebiasaan, Anda bisa menjaga kesehatan hidung Anda dengan lebih baik. Jika masalah hidung kering atau terbentuknya upil terus berlanjut, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mencari solusi yang lebih tepat.