Pemkot Jambi Tegaskan Komitmen Inklusivitas Lewat Autism and Special Needs Children Expo 2025

  • Bagikan
Autism and Special Needs Children Expo 2025, yang digelar meriah di Atrium Mall WTC Batanghari.

SR28JAMBINEWS.COM, KOTA JAMBI – Kota Jambi kembali menegaskan komitmennya sebagai kota yang ramah anak, terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Autism and Special Needs Children Expo 2025, yang digelar meriah di Atrium Mall WTC Batanghari, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia dan Hari Pendidikan Nasional, menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap inklusivitas dan keberagaman.

Diselenggarakan oleh SLB Harapan Mulya Kota Jambi, acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa pembangunan kota yang inklusif adalah bagian dari visi besar Pemkot Jambi, khususnya dalam memberikan ruang setara dan pengakuan yang layak bagi anak-anak penyandang autisme dan anak berkebutuhan khusus lainnya.

“Mereka adalah warga kita juga, anak-anak kita juga. Mereka bukan untuk dikasihani, tapi untuk diberdayakan. Mereka memiliki potensi besar, dan itu tugas kita untuk mendukung tumbuh kembangnya,” tegas Maulana.

Baca:  Wali Kota Jambi Maulana Instruksikan Camat dan Lurah Tanggapi Banjir yang Terjadi di Kota Jambi

Mengusung tema “Inklusivitas Tanpa Batas, Bersama Dalam Keberagaman, Bersinergi Meraih Prestasi,” kegiatan ini dirancang bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai sarana edukasi, ekspresi, dan panggung unjuk bakat anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.

Sebanyak 250 peserta dari sekolah reguler maupun SLB se-Kota Jambi tampil memukau dalam berbagai lomba, pertunjukan seni, hingga bazar kreatif yang berlangsung selama dua hari, 3–4 Mei 2025. Antusiasme para peserta dan dukungan hangat dari pengunjung menciptakan suasana penuh semangat dan haru.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua TP PKK Kota Jambi, Nadiyah Maulana, Ketua I TP PKK, Marsha Lystia, Kepala SLB Harapan Mulya, Yuli Maryati, para tenaga pendidik, serta orang tua dan tamu undangan lainnya.

Wali Kota Maulana juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumumkan Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 11 Tahun 2025, yang menjadi pijakan legal dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif di Kota Jambi. Aturan ini menyentuh berbagai sektor, mulai dari pendidikan, layanan publik, hingga akses terhadap dunia usaha bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Baca:  Peduli Warga, Wali Kota Jambi Maulana Serahkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh

“Perwal ini bukan hanya simbol keberpihakan, tapi juga alat kerja nyata pemerintah untuk membuka akses layanan secara adil dan setara,” jelas Maulana.

Tak lupa, Wali Kota memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SLB Harapan Mulya yang dinilai konsisten dan menjadi pelopor pendidikan inklusif di Kota Jambi. Baginya, kegiatan seperti ini adalah hasil nyata dari sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat.“Atas nama Pemerintah Kota Jambi, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama SLB Harapan Mulya. Ini bukan sekadar event, melainkan bentuk nyata pengakuan atas hak dan peran anak-anak istimewa kita,” ujarnya.

Autism and Special Needs Children Expo 2025 bukan hanya menjadi ajang pertunjukan bakat, tetapi juga sebagai ruang edukasi publik tentang pentingnya penerimaan sosial terhadap perbedaan. Di tengah semarak lomba dan pertunjukan seni, tumbuh semangat empati dari para peserta, guru, orang tua, dan pengunjung yang hadir.

Baca:  Terminal Rawasari Bakal Disulap Jadi Rumah Milenial, Simbol Baru Kota Jambi yang Kreatif dan Modern

Acara ini juga menjadi ruang interaksi antara masyarakat dengan komunitas anak berkebutuhan khusus. Dari sini, lahir kesadaran bahwa keterbatasan bukan penghalang, dan bahwa setiap anak memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan dengan dukungan penuh dari lingkungannya.

Menutup sambutannya, Wali Kota Maulana mengajak seluruh masyarakat Kota Jambi untuk menanamkan nilai-nilai inklusivitas sebagai bagian dari budaya kolektif.

“Peringatan ini mengingatkan kita bahwa inklusivitas bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban moral. Mari kita ciptakan Kota Jambi yang ramah dan adil bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali,” pungkasnya.

  • Bagikan