JAMBI(SR28)-Pemerintah Provinsi Jambi melaunching gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Provinsi Jambi membeli beras lokal Jambi di lapangan kantor Gubernur Jambi, Rabu (5/10/2022) pagi.
Gerakan membeli beras lokal ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk menekan tingginya harga beras premium di pasaran.
“Beras ini konsumsinya sangat banyak di masyarakat, ketika harganya naik sedikit saja ini berdampak sekali terhadap laju inflasi kita, maka kita mencoba untuk menekan inflasi itu,” kata Gubernur Jambi Al Haris setelah launching.
Selain itu, kata Al Haris potensi beras di Jambi ini luar biasa, karena beras masih surplus di Jambi, dan cukup untuk konsumsi masyarakat.
“Kalau ini tidak kita manfaatkan sayang sekali, pertama nilai jual petani kita juga melemah tidak ada yang beli, Kalau kita beli ini akan bisa menaikan ekonomi petani kita juga,” ungkapnya.
Artinya, selain untuk menekan harga beras premium, juga ada keuntungan yang didapat oleh para petani lokal, dan ini merupakan hubungan yang cukup baik.
Selanjutnya beras lokal ini kata Al Haris kualitasnya bagus karena langsung dipanen dan gabahnya baru diolah.
Selain itu juga tidak ada ongkos angkut luar pulau jawa, sehingga harganya di pasaran bisa lebih murah.
“Harganya bisa kita minimalisir, Rendah dan terjangkau bagi kita semua,” ujarnya.
Menurut Al Haris, jika ada sekitar 60 ribu ASN se-Provinsi Jambi yang yang membeli beras lokal maka akan membantu perekonomian petani dan bisa menekan harga beras premium di pasaran.
“Jadi banyak hal positif yang kita dapatkan, Kalau kita membeli beras lokal di petani kita ini,” katanya.
Alokasi beras yang ditetapkan kepada ASN dengan ketentuan untuk Eselon II dianjurkan membeli 20 kg, Eselon III 15 kg, Eselon IV 10 kg dan staf 5 kg.
“Tapi itu opsional kalau mereka mau lebih ya tidak papa cuma sementara itu yang kita tawarkan ke mereka,” katanya lagi.
Gerakan ini serentak dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota yang melaporkan kegiatannya melalui sambungan zoom meeting kepada Pemprov Jambi.