Peningkatan Struktur Jalan Kilometer 3-4 Tebing Tinggi Tanjabbar Tuai Kritikan

  • Bagikan
Peningkatan Struktur Jalan di Kilometer 3-4 Kecamatan Tebing Tinggi

KUALA TUNGKAL (SR28) – Peningkatan Struktur Jalan di Kilometer 3-4 Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 4.818.500.000,00 dan dikerjakan oleh CV. Aldo Putra Jambi serta dikonsultani oleh CV. Aisoise Consultant, menuai kritikan dari masyarakat dan aktivis setempat. Proyek ini disorot karena tidak menggunakan besi wiremesh sebagai penguat badan jalan beton.

Seorang warga Tebing Tinggi, Riduansyah, menyatakan rasa terima kasih atas adanya peningkatan jalan tersebut. Namun, dia khawatir tentang ketahanan jalan tersebut setelah selesai dibangun, mengingat jalan ini akan dilalui oleh kendaraan bertonase tinggi seperti truk logging bermuatan kayu akasia. Riduansyah khawatir badan jalan yang diperkuat dengan beton bisa patah atau retak nantinya.

“Kami masyarakat sangat berterima kasih atas adanya peningkatan Jalan Kilometer 3-4 Tebing Tinggi ini. Akan tetapi, ada sedikit kekhawatiran terhadap ketahanan jalan ini setelah selesai dibangun. Karena jalan ini nanti akan dilalui kendaraan bertonase cukup tinggi, seperti mobil logging bermuatan kayu akasia, bahan baku PT. Wira Karya Sakti (WKS). Bisa saja badan jalan yang di rigid beton patah atau retak nantinya,” ujar Riduansyah pada Selasa (28/05/24) kemarin.

Aktivis dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muhktar, yang juga merupakan Ketua LPA2DP, turut angkat bicara mengenai masalah ini. Ia mempertanyakan perencanaan proyek tersebut karena tidak ada penggunaan besi wiremesh sebagai tulang penguat badan jalan. Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat perlu melakukan peninjauan ulang terhadap proyek ini. Muhktar menganggap perencanaan yang dilakukan terkesan kurang matang dan tidak mendalam, yang dapat mempengaruhi ketahanan jalan dalam jangka panjang.

“Apakah mereka tidak meninjau lokasi tersebut, hingga membuat peningkatan jalan itu tidak ada besi wiremesh sebagai tulang badan jalan? Dan untuk apa sambungan besi doel tersebut dipasang,” seloroh Muhktar pada Rabu (29/05/24) kemarin.

Sebagai perbandingan, jalan-jalan yang sudah ada menggunakan besi behel dalam konstruksi rigid beton mereka, sehingga mampu bertahan lama. Muhktar menyarankan agar praktik yang sama diterapkan pada proyek peningkatan jalan ini untuk memastikan ketahanan dan umur panjang jalan tersebut.

“Lihat saja jalan yang sudah ada, semua rigid beton jalannya menggunakan besi behel hingga kini bisa bertahan lama. Sementara peningkatan saat ini tidak ada besi wiremesh, siapa yang akan menjamin ketahanannya,” pungkas Muhktar.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum memberikan komentar terkait kritikan dan kekhawatiran yang disampaikan oleh masyarakat dan aktivis. (Sabri)

Lalu, apa kegunaan besi wiremesh sebagai penguat badan jalan?

Besi wiremesh digunakan sebagai penguat badan jalan dalam konstruksi beton untuk beberapa alasan penting:

  1. Meningkatkan Kekuatan Tarik: Besi wiremesh membantu meningkatkan kekuatan tarik pada beton. Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi namun kekuatan tariknya rendah. Dengan adanya wiremesh, kekuatan tarik beton meningkat, membuatnya lebih tahan terhadap retak dan patah.
  2. Distribusi Beban yang Merata: Wiremesh membantu mendistribusikan beban secara merata di seluruh permukaan beton. Ini sangat penting untuk jalan yang akan dilalui oleh kendaraan bertonase tinggi, karena membantu mengurangi tekanan pada satu titik tertentu dan mencegah kerusakan lokal.
  3. Mencegah Retak dan Patahan: Wiremesh bertindak sebagai penguat yang mencegah retakan kecil pada beton berkembang menjadi retakan yang lebih besar. Ini sangat penting untuk menjaga integritas struktural jalan dalam jangka panjang.
  4. Stabilitas Dimensional: Wiremesh membantu menjaga stabilitas dimensional dari beton, khususnya saat beton mengalami perubahan suhu atau kelembapan. Ini mengurangi risiko deformasi yang dapat merusak permukaan jalan.
  5. Daya Tahan terhadap Kondisi Lingkungan: Penggunaan wiremesh dapat meningkatkan daya tahan beton terhadap kondisi lingkungan yang keras, seperti perubahan suhu ekstrem, kelembapan, dan paparan bahan kimia. Ini membantu memperpanjang umur jalan.

Dengan demikian, besi wiremesh memainkan peran kritis dalam memastikan jalan beton yang lebih kuat, tahan lama, dan mampu menahan beban berat serta kondisi lingkungan yang berat.

  • Bagikan