KOTA JAMBI (SR28) – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah, Kota Jambi jadi tempat pelarian Mahasiswa yang rindu belajar tatap muka.
Merebaknya wabah COVID-19 di Indonesia mengakibatkan pendidikan formal tidak berjalan normal, Universitas -universitas menerapkan kegiatan belajarsecara daring yang dinilai bermanfaat untukmelindungi peserta didik dari penularan virus corona.
Namun disisi lain, penerapan kegiatan belajar secara daring juga memiliki kekurangan yang bisa berdampak buruk. Banyak mahasiswa mengeluh mengenai kegiatan belajar secara daring yang dinilai kurang efektifkarena keterbatasan akses internet. Selain itu berkurangnya interaksi dengan pengajar, minimnya pemahaman terhadap materi dan tingginya biaya kuota internet. Mahasiwa pun memilih perpustakaan menjadi alternatif belajar guna mnegurangi kebosanan saat membuat tugas mereka.
“Perpustakaan Universitas Muhammadiyah dibuka setiap hari Senin hinggaSabtu pada pukul 09.00 WIB-15.00 WIB dan disambung 15.00 WIB-21.00 WIB disini kita menyediakan sekitar kurang lebih 9000 buku,” uja rpengelola perpustakaan yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Sejak Kota Jambi berstatus PPKLM Level 2, Universitas Muhammadiyah kembali membuka pembelajaran secara tatap muka meski belum normal sepenuhnya seperti sebelum pandemi melanda. (Agus/Afdhal)