Polda Jambi Gelar FGD Bersama DPW Tekab, Bahas Transportasi Online dan Penanggulangan Premanisme

  • Bagikan
Polda Jambi Gelar FGD Bersama DPW Tekab, Bahas Transportasi Online dan Penanggulangan Premanisme [SR28/Ist]
Polda Jambi Gelar FGD Bersama DPW Tekab, Bahas Transportasi Online dan Penanggulangan Premanisme [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Direktorat Intelkam Polda Jambi bersama DPW Tekab (Team Khusus Anti Begal) Provinsi Jambi menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Hotel Ratu Duo pada Selasa (20/5/2025).

Acara ini mengangkat tema pengelolaan transportasi berbasis online yang mendukung kebijakan pemerintah serta penolakan terhadap aksi premanisme, begal, dan geng motor demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif dan menunjang pertumbuhan ekonomi Jambi.

FGD dihadiri sekitar 150 driver ojek online anggota DPW Tekab Jambi. Sejumlah pejabat dan narasumber turut hadir, di antaranya Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Hendro Hotuguan Siregar, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Kabid Perhubungan Darat dan Perkeretaapian Wing Gunariadi L, serta Ketua Forum Komunikasi Ormas Provinsi Jambi Adean Teguh.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Hendro menyampaikan bahwa pelaksanaan FGD ini merupakan bentuk kontribusi Polri dalam menciptakan situasi yang aman dan stabil.

Baca:  Dugaan Aset Pemkot Jambi di Area Jamtos Masih Diselidiki, DPRD Dorong Langkah Tegas

Ia berharap hasil diskusi bisa menjadi masukan penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan transportasi online.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPW Tekab atas inisiatif mengganti aksi unjuk rasa dengan forum diskusi yang lebih produktif.

Menurutnya, hal ini membantu menjaga keamanan dan ketertiban di tengah isu-isu sensitif yang sedang berkembang di kalangan pengemudi ojek online.

Isu utama yang dibahas dalam FGD adalah persoalan potongan aplikasi oleh perusahaan transportasi online.

Meski aturan dalam Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022 membatasi potongan maksimal sebesar 20 persen, dalam praktiknya potongan bisa mencapai 50 persen, yang dinilai sangat merugikan para pengemudi.

Hendro menekankan pentingnya peran driver ojol dalam menjaga kamtibmas. Sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat setiap hari, pengemudi online dinilai memiliki informasi yang penting untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan, seperti aksi premanisme, begal, dan geng motor.

Baca:  Imigrasi Jambi Luncurkan Layanan Inovatif, Permudah Urusan Warga hingga Antar Paspor ke Rumah

Di sisi lain, Kabid Perhubungan Darat, Wing Gunardi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan terhadap aplikator sesuai regulasi yang berlaku.

Jika ditemukan pelanggaran, maka akan dilaporkan ke otoritas yang lebih tinggi di Kementerian Perhubungan.

Staf E-Government Dinas Kominfo, Badriyah Fitri, menyampaikan pentingnya transparansi data dan edukasi digital bagi para pengemudi.

Ia menyebutkan bahwa konflik antara aplikator dan mitra driver menjadi salah satu isu utama yang perlu penanganan serius.

Kominfo, tambahnya, juga berperan dalam pengaturan tarif dasar serta perlindungan data pribadi para pengguna jasa transportasi online. Ia mendorong para pengemudi untuk aktif menjalin koordinasi dengan instansi terkait.

Ketua Forum Komunikasi Ormas Jambi, Adean Teguh, berharap hasil diskusi ini dapat dirangkum dalam bentuk rekomendasi yang akan disampaikan ke Pemprov Jambi.

Ia juga menekankan bahwa ormas seperti DPW Tekab harus mampu menjadi bagian dari solusi dalam pemberantasan premanisme dan kriminalitas jalanan.

Baca:  Al Haris Serahkan Bantuan Sarana Kebudayaan

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, turut mengajak para driver online untuk bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan karena Polri tidak dapat menyelesaikan semua persoalan sosial sendirian.

Kegiatan FGD ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pengurus DPW Tekab dan para narasumber yang hadir, guna menggali lebih dalam persoalan di lapangan serta mencari solusi terbaik bersama. (*)

  • Bagikan