SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, didampingi Wakapolda Brigjen Pol M. Mustaqim, memimpin langsung konferensi pers hasil Operasi Pekat II Siginjai di Lobi Utama Polda Jambi pada Kamis (15/5/2025). Operasi yang berlangsung selama 14 hari ini berhasil mengungkap sejumlah kasus premanisme, dengan total 10 laporan polisi dan penangkapan 32 tersangka dari berbagai wilayah di bawah yurisdiksi Polda Jambi.
Dalam keterangan pers yang juga dihadiri Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, Dirreskrimum Kombes Pol Dr. Manang, Kapolresta Kombes Pol Boy Siregar, dan para Kasat Reskrim Polres, Kapolda menegaskan bahwa operasi ini merupakan instruksi langsung pimpinan sebagai respons terhadap keresahan masyarakat akibat aksi premanisme yang juga berpotensi mengganggu iklim investasi.
“Selama dua minggu pelaksanaan operasi, kami berhasil menangkap 32 pelaku dari 10 laporan polisi yang tersebar di seluruh Polres jajaran. Sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam dan alat-alat yang digunakan para pelaku, turut kami amankan,” jelas Irjen Pol Krisno.
Ia menambahkan, sebagian besar aksi premanisme yang terjadi di Jambi melibatkan praktik pemerasan di jalan, seperti pungutan liar terhadap sopir truk batubara dan kendaraan lainnya. Modus yang sering digunakan pelaku adalah meminta uang dengan dalih jasa keamanan atau biaya pembebasan lahan.
Menurutnya, praktik semacam ini sudah cukup lama terjadi, namun Polda Jambi terus mengidentifikasi pelaku dan menggandeng berbagai pihak untuk menangani masalah ini secara menyeluruh, termasuk dengan pendekatan sosial.
“Premanisme bukan hanya urusan aparat kepolisian, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dengan melibatkan instansi pembina sosial lainnya,” ujar Kapolda.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi kepada aparat kepolisian di tingkat Polres hingga Polsek yang terbukti lalai atau lamban dalam merespons laporan masyarakat mengenai aksi premanisme.
“Kami akan keluarkan ultimatum kepada seluruh jajaran agar cepat tanggap. Jika ada kelalaian, tindakan tegas akan kami ambil,” tegasnya.
Kapolda Krisno juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan setiap bentuk premanisme yang terjadi di lingkungan mereka. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Jambi.
Operasi Pekat II Siginjai ini menjadi bukti konkret komitmen Polda Jambi dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung terciptanya iklim usaha yang sehat di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau tetap waspada dan proaktif bekerja sama dengan aparat dalam memberantas segala bentuk aksi premanisme. (*)