JAMBI (SR28)-Resmi sudah pertanggal 3 September 2022 pukul 14.30 kini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, setelah mengalami isu yang kabarnya naik pada 1 September 2022 lalu.
Kabar naiknya BBM secara mendadak ini membuat masyarakat terkejut.
Ditambah lagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ditutup hingga pukul 14.30 atau berkisar tiga puluh menit ditutup sementara, Sabtu (3/9).
Eko, Operator di SPBU bilangan Kasang Pudak ini mengatakan penutupan sementara SPBU ini dilakukan untuk melakukan perubahan harga pada sistem.
“Kita ada bagian pemantau harga melalui berita, dan tadi pihak pertamina memberi informasi bahwa jam 14.30 ini telah naik harga BBM untuk jenis Pertalite, Solar dan Pertamax”. Ujar Eko.
Sejumlah masyarakat yang ingin mengisi BBM ini merasa kecewa, kenapa secepat ini ditutup sedangkan BBM masih menggunakan stok kemarin Eko menjawab bahwa kenaikan harga yang baru dirilis juga mempengaruhi pembayaran pada stok BBM hari ini.
Kabar naiknya BBM inu dirilis Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
“Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.
Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:
1. Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
2. Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
3. Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter
Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar. (LIA)