JAKARTA (SR28) – Pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 48 menteri anggota Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta. Selain itu, turut dilantik pula enam pejabat setingkat menteri dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat, dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para ketua lembaga tinggi negara.
Proses Pelantikan
Pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh pembacaan sejumlah Keputusan Presiden oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Keputusan tersebut mencakup pengangkatan para menteri Kabinet Merah Putih serta pejabat setingkat menteri, seperti Jaksa Agung, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala Staf Kepresidenan, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Para menteri yang dilantik kemudian mengambil sumpah/janji di hadapan Presiden Prabowo. Sumpah yang diucapkan mencerminkan komitmen mereka untuk setia pada UUD 1945 dan melaksanakan tugas negara dengan penuh tanggung jawab dan etika. Setelah sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh setiap menteri, diikuti oleh pemberian ucapan selamat oleh Presiden, Wakil Presiden, dan para undangan.
Struktur Kabinet
Kabinet Merah Putih ini terdiri dari 48 menteri, yang mencerminkan keberagaman dalam pengalaman, kompetensi, dan latar belakang politik. Nama-nama lama yang kembali menduduki posisi penting seperti Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), dan Erick Thohir (Menteri BUMN) menunjukkan kesinambungan dalam beberapa sektor utama. Di sisi lain, munculnya figur baru seperti Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital) dan Maruarar Sirait (Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) memberikan angin segar bagi kabinet ini.
Selain itu, beberapa posisi koordinator strategis dipegang oleh tokoh politik senior. Misalnya, Budi Gunawan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Airlangga Hartarto kembali dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Penunjukan Yusril Ihza Mahendra sebagai Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan juga mendapat sorotan publik karena rekam jejak panjangnya di dunia hukum dan politik Indonesia.
Kejutan Penunjukan Luhut Pandjaitan
Salah satu momen menarik dalam pelantikan ini adalah penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Luhut, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh berpengaruh di bidang ekonomi dan pertahanan, dipercaya kembali untuk menduduki posisi strategis yang baru dibentuk dalam kabinet ini. Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut diharapkan memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
Daftar Menteri Kabinet Merah Putih
Berikut adalah nama-nama menteri yang dilantik oleh Presiden Prabowo dalam Kabinet Merah Putih:
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
- Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
- Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
- Menteri Luar Negeri: Sugiono
- Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
- Menteri Agama: Nasaruddin Umar
- Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
- Menteri HAM: Natalius Pigai
- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satryo Soemantri Brojonegoro
- Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
- Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Perdagangan: Budi Santoso
- Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
- Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
- Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
- Menteri Desa: Yandri Susanto
- Menteri Transmigrasi: M. Iftitah Sulaiman
- Menteri Perhubungan: Dody Purwagandhi
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
- Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
- Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas: Rachmat Pambudy
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
- Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Wihaji
- Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM: Rosan Roeslani
- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
- Menteri UMKM: Maman Abdurrahman
- Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
- Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
Pejabat Negara Setingkat Menteri
Selain menteri, beberapa pejabat setingkat menteri juga dilantik, yaitu:
- Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
- Kepala Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
- Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto
- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Hasan Nasbi
- Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional: Luhut Binsar Pandjaitan
Kabinet Merah Putih 2024-2029 ini diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan domestik dan global, dengan misi utama menjaga stabilitas ekonomi, memberdayakan masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kombinasi antara tokoh-tokoh senior dan figur baru, kabinet ini diharapkan dapat membawa perubahan yang positif bagi Indonesia dalam lima tahun ke depan.