KUALA TUNGKAL (SR28) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sahala, SKM, MPH, mengadakan jumpa pers pada Jumat (31/05/24) untuk membahas isu terkait mutasi dua orang dokter spesialis. Dalam pernyataannya, Sahala menegaskan bahwa mutasi ini tidak memiliki kaitan dengan politik, melainkan merupakan langkah penyegaran dan pemenuhan kebutuhan tenaga medis di Rumah Sakit Khoirudin Merlung.
Sahala menjelaskan bahwa sejak Maret 2024, RS Khoirudin Merlung telah meminta tambahan dokter spesialis untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien di wilayah tersebut. Setelah berkomunikasi dengan pihak terkait, dua dokter spesialis dari RSUD Daud Arif dimutasi ke Merlung. Proses mutasi ini telah mengikuti prosedur yang ditetapkan dan tidak ada unsur politik di dalamnya. Sahala juga menekankan bahwa mutasi merupakan hal biasa dalam birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga Dua orang dokter Spesialis tersebut terkena mutasi ke sana, dan semuanya sudah melalui proses yang ditentukan dan tidak ada motif politik,” paparnya.
“Hal seperti ini sudah biasa di alami dan terjadi pada ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup pemerintahan, kita pegawai ini dalam sumpah dan siap ditugaskan dimanapun,termasuk juga saya, saya juga kalau dimutasi juga harus siap jangankan di merlung, lubuk kambing pun saya harus siap,” selorohnya.
Selain itu, Sahala memastikan bahwa pengganti kedua dokter spesialis yang dimutasi sudah siap dan akan mulai bertugas pada hari Senin berikutnya. Ia menambahkan bahwa pelayanan di RSUD Daud Arif tetap berjalan lancar meskipun ada perubahan ini. Dengan demikian, langkah ini diambil demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah ulu..
“Untuk pengganti dua orang dokter Spesialis yang pindah ke rumah sakit Merlung tersebut sudah ada penggantinya, dan hari senin besok mereka sudah masuk, dan sejauh ini pelayanan RSUD Daud Arif sejak dimutasinya dua orang dokter spesialis tersebut kita tidak ada kendala semua berjalan sebagai mana mestinya,” jelasnya.
Dalam penutupnya, Sahala mengingatkan bahwa sebagai ASN, setiap pegawai harus siap ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan pelayanan masyarakat, termasuk dirinya sendiri. (Sabri)
Mengapa mutasi pegawai ASN perlu dilakukan?
Mutasi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) diperlukan untuk beberapa alasan penting yang mendukung efektivitas dan efisiensi organisasi pemerintahan serta pelayanan publik. Berikut adalah beberapa alasan utama:
- Penyegaran dan Pengembangan Karier:
- Mutasi memungkinkan pegawai ASN untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di berbagai bidang dan lokasi. Ini dapat membantu mengembangkan keterampilan mereka dan memperluas wawasan profesional, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
- Pemenuhan Kebutuhan Organisasi:
- Organisasi pemerintahan sering mengalami perubahan kebutuhan tenaga kerja. Mutasi dapat membantu menempatkan pegawai yang memiliki keahlian khusus ke posisi di mana mereka sangat dibutuhkan, memastikan bahwa semua bagian organisasi memiliki sumber daya manusia yang memadai dan sesuai.
- Mengatasi Konflik dan Mengurangi Stres:
- Mutasi dapat digunakan untuk memindahkan pegawai dari lingkungan kerja yang penuh konflik atau dari posisi yang menyebabkan stres berlebihan, memberikan kesempatan untuk memulai di tempat yang baru dengan suasana kerja yang lebih kondusif.
- Peningkatan Pelayanan Publik:
- Dengan menempatkan pegawai yang kompeten dan berpengalaman di posisi strategis, mutasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ini penting untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah.
- Rotasi untuk Mencegah Kecurangan:
- Rotasi pegawai melalui mutasi dapat mencegah praktik korupsi dan kecurangan yang mungkin terjadi jika seorang pegawai terlalu lama berada di posisi yang sama. Ini membantu menjaga integritas dan transparansi dalam administrasi pemerintahan.
- Penyesuaian dengan Perubahan Struktural:
- Perubahan dalam struktur organisasi, seperti restrukturisasi atau reorganisasi, sering kali memerlukan redistribusi pegawai. Mutasi memungkinkan penyesuaian tersebut dilakukan dengan lancar dan sesuai dengan kebutuhan baru organisasi.
- Kebijakan Pemerataan:
- Mutasi dapat digunakan sebagai alat untuk memastikan pemerataan tenaga kerja di seluruh wilayah, terutama untuk mengisi kekurangan pegawai di daerah terpencil atau kurang berkembang. Ini membantu memastikan bahwa semua daerah mendapatkan layanan yang setara.
Dengan mempertimbangkan alasan-alasan di atas, mutasi pegawai ASN menjadi sebuah mekanisme penting dalam manajemen sumber daya manusia di sektor publik. Hal ini tidak hanya mendukung perkembangan individu ASN tetapi juga memastikan bahwa organisasi pemerintahan dapat beroperasi secara efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.