SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi saat ini mengoperasikan sebanyak 48 unit truk pengangkut sampah yang bertugas mengangkut limbah rumah tangga dari permukiman warga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sebagai bagian dari program menuju Kota Jambi bebas sampah.
“Kami telah mengoperasikan 48 unit mobil pengangkut sampah,” ujar Kepala DLH Kota Jambi, Ardi, pada Kamis (10/4/2025).
Ardi menambahkan bahwa biaya sewa armada pengangkut sampah tidak dibebankan langsung kepada masyarakat. Namun, ke depan akan ada pembahasan mengenai sistem iuran berdasarkan kesepakatan bersama warga.
Ia juga mendorong para pemuda yang belum memiliki pekerjaan agar bisa dilibatkan menjadi sopir truk sampah, khususnya dalam membantu sistem pengangkutan sampah dari tingkat rumah tangga (RT).
DLH mencatat, rata-rata volume sampah yang dihasilkan warga Kota Jambi per hari mencapai 364 ton. Angka ini melonjak drastis saat malam Lebaran, di mana volume sampah tercatat mencapai 798 ton. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas warga dan kedatangan pemudik menjelang Hari Raya.
Untuk mengatasi penumpukan sampah di TPA Talang Gulo, Pemerintah Kota Jambi juga merencanakan pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse Derived Fuel (RDF). Wali Kota Jambi, Maulana, menyampaikan bahwa proyek ini ditargetkan mulai beroperasi sebelum perayaan HUT Kota Jambi pada Mei 2025.
Selain sebagai solusi atas permasalahan lingkungan, pabrik RDF ini juga diproyeksikan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp14 miliar per tahun. Pemerintah menargetkan dalam lima tahun ke depan, seluruh sampah yang menumpuk di TPA Talang Gulo dapat terurai dan diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi, sejalan dengan visi “zero waste”. (*)