JAKARTA (SR28) – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengadakan pertemuan penting dengan Sri Mulyani Indrawati di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait keuangan negara, khususnya terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang akan menjadi salah satu fondasi utama dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (14/10/2024), Sri Mulyani, yang selama ini menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Presiden Joko Widodo, dikabarkan diminta oleh Prabowo untuk melanjutkan perannya sebagai Menteri Keuangan di kabinet mendatang. Langkah ini mencerminkan kepercayaan Prabowo terhadap kemampuan dan pengalaman Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas keuangan negara.
Diskusi Fokus pada Penguatan Keuangan Negara
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertemuan dengan Prabowo berfokus pada berbagai isu strategis untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan pengelolaan keuangan negara. Dalam keterangannya kepada media, Sri Mulyani menegaskan bahwa diskusi dengan Prabowo sangat penting untuk memastikan bahwa APBN 2025 disusun dengan baik, serta sesuai dengan arahan dan prioritas pemerintahan yang baru.
“Saya dengan Pak Prabowo sudah beberapa kali briefing untuk membahas keuangan negara, khususnya APBN 2025. Ini penting karena selama masa transisi, saya perlu mendengar langsung prioritas dan arahan dari presiden terpilih dan wapres terpilih,” ujar Sri Mulyani di kediaman Prabowo.
Dalam diskusi tersebut, Prabowo menyampaikan sejumlah arahan terkait optimalisasi penerimaan negara, termasuk dari sektor pajak, cukai, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Prabowo juga menekankan pentingnya memastikan belanja negara yang lebih efektif dan berfokus pada kebutuhan masyarakat, baik melalui kementerian dan lembaga maupun transfer ke daerah.
“Kami berdiskusi mengenai berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara agar bisa mendukung program-program beliau. Arahan mengenai optimalisasi penerimaan negara, seperti pajak, cukai, dan PNBP, serta belanja negara menjadi prioritas. Kami juga membahas investasi dan efektivitasnya untuk masyarakat,” tambah Sri Mulyani.
Prabowo Minta Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan
Pertemuan ini juga menjadi momen di mana Prabowo secara resmi meminta Sri Mulyani untuk melanjutkan perannya sebagai Menteri Keuangan. Prabowo dikabarkan sangat menghargai kompetensi Sri Mulyani, terutama dalam menjaga stabilitas fiskal negara dan mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia.
“Beliau meminta saya menjadi Menteri Keuangan kembali,” ungkap Sri Mulyani singkat namun jelas.
Permintaan ini tidak mengejutkan, mengingat Sri Mulyani telah memiliki rekam jejak yang panjang dan dihormati dalam mengelola keuangan negara, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Selama menjabat di bawah pemerintahan Jokowi, ia berhasil menjaga stabilitas makroekonomi, meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi global dan domestik.
Nama-Nama Calon Menteri Lainnya
Selain Sri Mulyani, sejumlah nama calon menteri lainnya juga telah dipanggil Prabowo untuk mengisi posisi dalam kabinetnya. Sejumlah tokoh politik dan profesional disebutkan telah datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, untuk mengikuti sesi pembekalan pada Selasa (15/10/2024) di Hambalang, Bogor.
Di antara nama-nama yang disebutkan hadir dalam pembekalan tersebut adalah beberapa tokoh politik terkenal, seperti:
- Fadli Zon – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yang diproyeksikan akan kembali menempati posisi strategis di kabinet.
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Ketua Umum Partai Demokrat, yang dikabarkan akan mendapatkan peran penting di kabinet Prabowo.
- Tito Karnavian – Mantan Kapolri yang juga berpotensi melanjutkan peran strategis di pemerintahan.
- Erick Thohir – Menteri BUMN saat ini yang diprediksi akan mempertahankan jabatannya.
- Airlangga Hartarto – Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Perekonomian saat ini, yang kabarnya akan kembali dipercaya di kabinet baru.
Selain itu, beberapa nama profesional seperti Maruarar Sirait, Rosan Roeslani, dan Sakti Wahyu Trenggono juga disebut-sebut akan bergabung dalam kabinet Prabowo.
Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024 dalam Sidang Paripurna MPR. Dengan pelantikan yang semakin dekat, pembentukan kabinet menjadi agenda penting untuk memastikan pemerintahan baru dapat segera berjalan dengan efektif.