Wakil Menteri ESDM Resmikan Fasilitas Pengolahan Gas Akatara di Tanjab Barat

  • Bagikan
Wamen ESDM Resmikan Fasilitas Pengolahan Gas Akatara di Tanjab Barat [SR28/Ist]
Wamen ESDM Resmikan Fasilitas Pengolahan Gas Akatara di Tanjab Barat [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, meresmikan Proyek Akatara Gas Processing Facilities (AGPF) yang terletak di Desa Bram Itam Raya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, pada Rabu, 14 April 2025. Peresmian ini turut dihadiri oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat, dan General Manager Jadestone Energy, Andi Iwan Uzamah.

Dalam sambutannya, Wamen ESDM Yuliot menyampaikan bahwa beroperasinya lapangan gas Akatara yang berada di wilayah kerja Lemang akan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional—yang menjadi prioritas utama pemerintah. Selain itu, proyek ini juga diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat serta meningkatkan pendapatan negara.

“Kami berharap investasi yang dilakukan Jadestone Energy dapat mendorong peningkatan kegiatan investasi lainnya di Provinsi Jambi,” ujar Yuliot.

Ia menambahkan bahwa fasilitas yang diresmikan ini tergolong efisien, karena tidak hanya memproduksi gas bumi, tetapi juga menghasilkan LPG dalam kemasan tabung 3 kilogram yang sangat dibutuhkan masyarakat, serta kondensat.

Baca:  Wagub Jambi: Pemprov Implementasikan Ekonomi Hijau Tahun 2022

“Proyek ini menunjukkan bahwa wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah kepada investor benar-benar memiliki potensi besar, terbukti telah sampai pada tahap produksi,” tambahnya.

Yuliot juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mempercepat penyediaan energi guna memenuhi permintaan yang terus meningkat. Kementerian ESDM akan menjadikan proyek Jadestone sebagai acuan (benchmark) dalam hal efisiensi, percepatan pembangunan, dan dampaknya terhadap ekonomi daerah.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas AGPF mencakup tiga komponen utama: pembangunan Gas Plant yang dilengkapi dengan fasilitas pemrosesan LPG, pembangunan stasiun pengukuran gas (Gas Metering Station), serta instalasi jaringan pipa.

Djoko menyebutkan bahwa investasi yang digelontorkan untuk proyek pengembangan lapangan gas ini mencapai 130 juta dolar AS atau sekitar 2 triliun rupiah. “Dengan investasi ini, kita memperoleh tambahan kapasitas produksi sebesar 25,5 MMSCFD gas, 185 metrik ton LPG per hari, dan 1.098 barel kondensat per hari,” jelasnya.

Baca:  Sani: UMKM Pilar Pembangkit Perekonomian Jambi

Seluruh hasil produksi dari fasilitas ini akan dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri, termasuk untuk PLN Batam, Pertamina Patra Niaga, Kimia Yasa, serta kondensat ke PT Laban Raya Samodra.

General Manager Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd., Andi Iwan Uzamah, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga keandalan fasilitas produksi, terus mengembangkan proyek di wilayah kerja Lemang, dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional.

Jadestone Energy plc sendiri merupakan perusahaan migas hulu independen yang beroperasi di kawasan Asia-Pasifik, dengan portofolio aset produksi di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Australia, Thailand, dan Vietnam. (*)

  • Bagikan