BATANGHARI (SR28) – Warga Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang, saat ini tengah menghadapi kekecewaan mendalam terkait keterlambatan distribusi bibit padi dari pihak pemerintah. Ironisnya, bantuan bibit padi tersebut tiba setelah sebagian besar petani di desa tersebut sudah selesai menanam padi.
Suaidi, salah seorang petani asal Kecamatan Muara Bulian, mengungkapkan rasa kecewa terhadap bantuan yang terlambat ini. “Kami sangat menyayangkan bantuan bibit padi yang tidak tepat waktu. Sekarang, mayoritas petani sudah menyelesaikan penanaman semua,” kata Suaidi. Ia menambahkan, “Kalau kami sudah selesai tanam semua, mengapa bibitnya terlambat datang?”
Suaidi juga menekankan pentingnya kecepatan dan ketelitian dari dinas terkait dalam mengelola bantuan untuk para petani. “Seharusnya Dinas Pertanian lebih cepat dalam memberikan benih padi dan lebih teliti dalam mengurus bantuan semacam ini. Kami benar-benar bergantung pada dinas tersebut untuk urusan bantuan,” tambahnya.
Dalam upaya untuk mendapatkan klarifikasi, awak media mencoba menghubungi Kepala Dinas Pertanian melalui WhatsApp mengenai keterlambatan bibit padi tersebut. Kepala Dinas Pertanian, Fahrizal, menjelaskan bahwa ia saat ini sedang berada di Jambi untuk kegiatan lain.
“Maaf, Dindo. Saya sedang ada kegiatan di Jambi. Terima kasih,” ujar Fahrizal.
Ketika ditanya kapan ia bisa dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut, Kepala Dinas Pertanian menyampaikan bahwa ia akan berada di SPP SPMA Lubuk Ruso pada hari Senin mendatang.
“Saya akan ada di SPP SPMA Lubuk Ruso pada hari Senin. Terima kasih,” pungkasnya.
Kekecewaan warga ini menjadi sorotan penting bagi pihak dinas terkait untuk lebih memperhatikan manajemen distribusi bantuan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Ilham)