Warga Keluhkan Banjir di Telanaipura, Pemkot Jambi dan JBC Rancang Ulang Kolam Retensi

  • Bagikan
Warga Keluhkan Banjir di Telanaipura, Pemkot Jambi dan JBC Rancang Ulang Kolam Retensi [SR28/Ist]
Warga Keluhkan Banjir di Telanaipura, Pemkot Jambi dan JBC Rancang Ulang Kolam Retensi [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Belakangan ini, warga RT 11 Kelurahan Telanaipura, Kota Jambi, menyoroti masalah banjir yang semakin sering terjadi saat hujan deras. Air kerap menggenangi permukiman dan merendam rumah-rumah warga.

Menurut keterangan warga, banjir mulai menjadi langganan sejak berdirinya Jambi Business Center (JBC), yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Mereka menilai pembangunan kawasan bisnis tersebut turut berkontribusi terhadap persoalan banjir di lingkungan mereka.

Sebagai respons atas keluhan tersebut, Pemerintah Kota Jambi bersama pihak manajemen JBC tengah menyusun ulang desain kolam retensi yang berada di area JBC, guna mengatasi permasalahan banjir di kawasan Simpang IV Sipin. Meskipun kolam retensi sudah ada, Pemkot mengusulkan perubahan struktur dari dinding kayu cerucuk menjadi beton (box) agar daya tampung serta ketahanannya terhadap limpahan air meningkat.

Menanggapi hal tersebut, Direktur JBC, Mario Liberty Siregar, menyatakan dukungannya terhadap usulan Pemkot Jambi. Namun, ia menegaskan bahwa proses konstruksi baru hanya akan dilakukan setelah revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) disahkan secara resmi.

Baca:  Provinsi Jambi Terima 64 SK Hutan Sosial dari Presiden

“Kami akan laksanakan setelah desain dan Amdal yang baru disetujui, agar tidak terjadi perubahan lagi saat proyek berjalan,” ujar Mario pada Kamis (10/4/2025).

Mario juga menampik anggapan bahwa JBC adalah satu-satunya penyebab banjir. Ia menjelaskan bahwa secara geografis, lokasi JBC merupakan titik akhir aliran air dari berbagai arah, seperti Tugu Juang, Mayang, dan STM.

“Air mengalir dari berbagai wilayah dan bermuara di sini. Tapi kenapa hanya JBC yang disalahkan? Padahal kami sudah membangun kolam retensi,” jelasnya.

Desain baru kolam retensi akan memisahkan sistem drainase milik Pemkot dari kolam JBC. Model yang akan digunakan adalah sistem Channel Storage atau Long Storage, yang dilengkapi dengan penyaring sampah dan pintu kendali aliran.

Dalam detailnya, luas total kawasan JBC mencapai 3.567,08 m², dengan kolam retensi seluas 1.474,87 m² dan ruang hijau seluas 2.092,21 m². Kolam memiliki kedalaman 2,5 meter. Saat ini, dinding kolam dibuat dari susunan kayu cerucuk berdiameter 8–12 cm yang disusun rapat dalam dua lapis—itulah yang diminta untuk diganti menjadi dinding beton.

Baca:  Tolak Kenaikan BBM, HMI Jambi Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi

Mario berharap perubahan desain ini dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan banjir di sekitar JBC, sekaligus memperkuat kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. (*)

  • Bagikan