JAMBI(SR28)-Memasuki musim pancaroba di penghujung Tahun 2022, masyarakat provinsi Jambi diminta mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ferry Kusnadi menjelaskan hingga Oktober ini sudah ada 818 kasus DBD yang tersebar di seluruh wilayah Jambi. Terbanyak berada di kota Jambi dengan jumlah mencapai 296 kasus bahkan dari 818 kasus DBD yang terdata 7 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut dan terbanyak berasal dari kota Jambi 5 kasus meninggal dunia.
Ferry menekankan untuk mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah masyarakat diminta mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yakni dengan cara memastikan kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan.
Selain meminta masyarakat untuk menerapkan PHBS guna antisipasi peningkatan kasus DBD, Ferry memastikan Dina Kesehatan Provinsi Jambi sudah mengambil langkah untuk mempersiapkan kamar perawatan yang nantinya dibutuhkan pasien.
Sekarang ini memang kan karena musim ya pancaroba, jadi peningkatan dari kasus demam berdarah di Provinsi Jambi baik itu di kabupaten kota. Nah itu kita memang yang pertama kali tetap mempersiapkan tempat tidur di rumah sakit bila terjadinya lonjakan kasus. Kemudian juga kita tetap edukasi pemasyarakat ya bagaimana pola hidup nyamuk kemudian bagaimana juga mengenai larvanya penggunaan lampu terus juga kebersihan dari lingkungan itu sangat-sangat berpengaruhâ, ujar Ferry.
Rata-rata kasus demam berdarah rentan terjadi pada anak-anak dengan usia 5 hingga 12 tahun namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa.