JAMBI (SR28) – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, mengajukan permintaan perpanjangan runway Bandara Muaro Bungo dan Bandara Depati Parbo kepada Menteri Perhubungan RI melalui Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda, Capt. Novyanto Widadi, S.Ap., MM. Permintaan ini disampaikan dalam acara Mapping Isu Strategis Program Pembangunan dan Kebijakan Subsektor Transportasi Infrastruktur Sungai dan Penyebrangan di Wilayah Provinsi Jambi, yang berlangsung di BW Luxury Hotel Jambi pada Selasa (21/05/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui permintaan penambahan runway Bandara Muaro Bungo saat kunjungan ke Kabupaten Bungo.
“Kemarin saat Presiden Jokowi kunjungan di Kabupaten Bungo, kami meminta kepada bapak presiden untuk menambah runway landasan bandara, dan beliau langsung menyetujuinya dengan menelpon Menteri Budi Karya. Karena bandara Bungo itu ada 2.100 meter dan hanya tinggal 300 meter lagi supaya bisa dilalui Pesawat Airbus nantinya,” ujar Gubernur Al Haris.
Selain itu, Gubernur Al Haris menyoroti pentingnya perpanjangan runway Bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci. Saat ini, runway bandara tersebut masih pendek dan hanya bisa dilalui oleh pesawat tipe kecil seperti Wings Air dan Susi Air.
“Provinsi Jambi sektor pariwisata masih diungguli Kabupaten Kerinci, akan tetapi kita akui memang runway Bandara Depati Parbo masih pendek,” lanjutnya.
Gubernur Al Haris juga menjelaskan bahwa penambahan runway di Bandara Muaro Bungo bertujuan agar bandara tersebut bisa menjadi embarkasi haji untuk Provinsi Jambi.
“Kita harapkan Bandara Muaro Bungo ini bisa menjadi bandara embarkasi haji nantinya dan kedepan jamaah haji yang berumur tidak capek lagi dan mereka bisa nyaman dalam menjalankan ibadah,” kata Gubernur Al Haris.
Selain fokus pada transportasi udara, Gubernur Al Haris juga meminta keberlanjutan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dan penambahan dermaga untuk kapal Roro di Kuala Tungkal. Dia menekankan bahwa pelabuhan berstandar internasional sangat penting untuk percepatan kemajuan Jambi. “Memang idealnya kalau ingin Jambi maju secara cepat harus ada pelabuhan yang berstandar internasional dulu, saat ini kita sudah punya SK untuk Pelabuhan Ujung Jabung tersebut dan saat ini kondisi pembangunan masih belum dilanjutkan,” ungkap Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga meminta penambahan dermaga untuk kapal Roro di Kuala Tungkal. “Kami juga meminta penambahan pelabuhan dermaga untuk kapal Roro, kondisi saat ini kita hanya memiliki satu dermaga sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk bongkar muat. Kalau ada satu lagi kan bisa bongkar muat lebih cepat karena pemasukan dari kapal Roro ini cukup besar terlihat dari antusiasme penumpang dari Batam,” lanjutnya.
Dalam penutupannya, Gubernur Al Haris berharap bahwa mapping dan penyusunan isu strategis ini dapat dilakukan secara komprehensif, dengan mempertimbangkan kebijakan pembangunan wilayah, tata guna lahan, dan pergerakan barang, jasa, serta orang.
“Semakin meningkatnya aktivitas ekonomi akan mempengaruhi permintaan transportasi di masa yang akan datang,” pungkas Gubernur Al Haris.
Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Dr. Robby Kurniawan, S.STP., M.Si, Kepala Pusat Kebijakan Lalu Lintas Angkutan Transportasi Perkotaan, Ir. Andi Fiardi, ST., MT., serta Prof. Dr. Haryadi, SE., M.Sc., Direktur Pascasarjana Universitas Jambi. (ags)