Pemukim Israel menyerang keluarga Palestina di Tepi Barat

JERUSALEM – Sekelompok pemukim Israel menyerang sebuah keluarga Palestina pada Sabtu di dekat pos pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, kata sebuah kelompok hak asasi Israel.

Menurut rekaman B’Tselem, sekitar 10 pemukim, beberapa dari mereka bertopeng dan membawa tongkat, mendekati keluarga Alayan di dekat pemukiman Mitzpe Yair dan melemparkan batu ke arah mereka. Anggota keluarga terdengar berteriak pada para pemukim, dan gambar berikutnya menunjukkan ayah, Sa’id Alayan, membawa tandu dengan wajah berlumuran darah dan diperban.

Sa’id terluka ringan dan istrinya, yang merekam gambar tersebut, menderita luka ringan, kata kantor berita resmi Palestina, Wafa. Keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki tanah dan mereka pergi ke sana setiap hari Sabtu, karena khawatir para pemukim akan merampasnya untuk memperluas pos terdepan, yang dibangun tanpa izin pemerintah Israel, di Hebron selatan.

Polisi Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Palestina memandang semua permukiman sebagai ilegal, dan hambatan utama bagi tujuan mereka untuk menciptakan negara merdeka yang mencakup Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang 1967. Komunitas internasional juga memandang permukiman itu ilegal, dan menjadi penghalang bagi perdamaian.

Israel menganggap Tepi Barat sebagai pusat sejarah dan alkitabiah dari orang-orang Yahudi.

Banyak pos pemukim telah didirikan oleh nasionalis religius yang memusuhi penduduk Palestina setempat. B’Tselem telah melaporkan peningkatan kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dalam beberapa bulan terakhir, dan mengatakan militer Israel sering menutup mata.