KOTA JAMBI (SR28) – Pada tanggal 11 Oktober 2021 SR28 mencoba melakukan sebuah riset mendatangi sebuah Universitas Muhammadiyah yang berada di Jambi. Disana tim SR28 mencoba bertemu dengan pihak perpustakaan untuk menanyakan tentang bagaimana keadaan perpustakaan yang ada di Universitas tersebut selama masa pandemi serta mengajukan beberapa pertanyaan yang akan di perbincangkan dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya minat baca dalam situasi pandemi di Universitas Muhammadiyah Jambi cukup tinggi meski kebanyakan adlaah mahasiswa semester akhir yang mendominasi ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas akhir mereka..
“Ya kalo disini saya lihat perkembangan minat bacanya tergantung semesternya ya anak anak sini biasanya kalo Mahasiswa baru itu memang rajinlah ke perpustakaan namun seiring berjalannya waktu mulai berkurang, tapi setelah masuk semester akhir barulah perpustakaan ini mulai ramai lagi pengunjung mahasiswa semester akhir,” ujar petugas Perpus yang enggan disebutkan namanya itu.
Berbicara soal minat baca, belum lama ini Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa rendahnya minat baca yang ada di Indonesia.
“Minat baca Indonesia tergolong rendah. Mengutip survei Unesco, minat baca warga Indonesia hanya 0,001 persen. Yang artinya, dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang suka membaca,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur di Indonesia minat baca masih tinggi hanya saja berpindah media dari yang sebelumnya buku ataupun koran sekarang lebih ke arah sosial media.
“Sebenarnya Indonesia tidak kekurangan minat baca, malah justru minat baca kita sangat lah tinggi, tapi Indonesia kekurangan orang yang tepat dalam membaca misalnya, orang lebih sibuk membaca insta story’ teman nya atau membaca berita tentang selebriti dan segala macamnya ketimbang memilih untuk membaca buku buku yang justru menambah nilai literasi dalam diri mereka sendiri, kurang tepat dalam membaca juga membuat seseorang atau bahkan publik itu terkadang lebih senang mengkonsumsi berita berita yang belum tentu kepastiannya, atau lebih tepatnya publik di zaman sekarang kurang jeli dalam memakai media sosia,” kata Gubernur.
Seiring dengan pandangan Gubernur Jabmbi, SR28 teringat akan perkataan Habib Ja’far dalam sebuah sesi talk show bersama bapak Gita Wirjawan dalam sebuah channel YouTube bapak Gita Wirjawan. Ia mengatakan bahwa minat baca di Indonesia sebenarnya masih tinggi.
“Sebenarnya minat baca orang Indonesia itu tinggi hanya saja, di zaman era serba digital seperti sekarang yang kita rasakan, orang lebih banyak berpindah media baca dari yang sebelumnya melalui buku sekarang menjadi gadget,” ujarnya.
“Hal ini yang menjadi perhatian besar harusnya bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak anaknya dalam bermain gadget, agar anaknya bisa lebih tahu dalam menggunakan gadget sehingga anaknya tidak salah dalam hal yang ia lihat maupun ia baca, serta bisa meningkatkan nilai literasi bagi anaknya kedepannya,” ujarnya lagi. (Agus/Reza)