BATANGHARI (SR28) – Seorang sopir truk angkutan batu bara menjadi korban penganiayaan di Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Jambi, pada Senin (20/10/2024). Kejadian ini terjadi di area Pal VII sekitar pukul 20:30 WIB ketika sopir tersebut, yang berinisial FA, sedang dalam perjalanan menuju Niaso, Muaro Jambi, untuk membongkar muatan batu bara yang dibawanya.
Menurut kronologi yang disampaikan oleh FA, insiden bermula saat truknya melintasi area timbangan di Pal VII dan tiba-tiba dihentikan oleh tiga orang tak dikenal. Salah satu dari mereka mengenakan seragam organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. FA mengaku bahwa tanpa alasan jelas, ia dibentak dan dipaksa menghentikan kendaraannya. Setelah itu, ketiga pelaku langsung melakukan kekerasan fisik dengan memukul wajah dan kepala FA sebanyak delapan kali.
“Saat itu mereka membentak saya untuk berhenti, lalu salah satu dari mereka langsung memukul saya berkali-kali di bagian wajah dan kepala,” kata FA kepada awak media. Ia juga menambahkan bahwa ketiga pelaku memaksanya turun dari truk sebelum mereka mulai menarik bajunya dan melanjutkan pemukulan.
Beruntung, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi segera melerai aksi penganiayaan tersebut, sehingga FA bisa melanjutkan perjalanannya meski dalam kondisi trauma dan luka-luka. Ketiga pelaku kemudian meninggalkan tempat kejadian, dan FA segera melaporkan insiden tersebut ke Polres Batang Hari untuk ditangani lebih lanjut.
Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk memastikan motif di balik tindakan penganiayaan tersebut serta menangkap para pelaku yang terlibat. (Ilham)