BATANGHARI (SR28) – Warga Desa Hajran di Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, dilanda keresahan akibat maraknya aksi pencurian dalam beberapa bulan terakhir. Puluhan rumah warga menjadi sasaran pencurian, dengan modus merusak kunci atau gembok dan masuk ke rumah saat pemiliknya tidur.
Menurut masyarakat setempat, aksi pencurian ini semakin sering terjadi di malam hari. “Kami warga Desa Hajran sangat resah dengan aksi pencurian yang kerap terjadi dalam bulan ini. Kami memohon kepada Kepolisian, khususnya Polsek Kecamatan Batin XXIV, untuk segera bertindak agar desa kami aman dari maling,” ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Warga telah berupaya melakukan pencegahan dengan patroli keliling dan jaga malam secara sembunyi di lingkungan yang rawan pencurian. Namun, meskipun sudah dilakukan berbagai upaya pencegahan, aksi pencurian terus berlanjut.
“Sudah sepuluh rumah yang dibobol maling. Ada yang kehilangan motor, HP, tabung gas, dan barang berharga lainnya,” tambah warga tersebut.
Keresahan warga Desa Hajran semakin meningkat seiring dengan tidak adanya tindakan tegas yang diambil oleh pihak berwenang. Mereka berharap agar kepolisian segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Warga desa juga mengajak semua pihak untuk lebih waspada dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
Desa Hajran berharap dengan adanya perhatian dan tindakan cepat dari pihak kepolisian, aksi pencurian ini dapat segera dihentikan dan keamanan di desa mereka dapat kembali pulih. (Ilham)