JAMBI (SR28) – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, secara resmi membuka acara Temu Perajin Dekranasda Provinsi Jambi di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Rabu, 11 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Provinsi Jambi untuk menjalin komunikasi langsung dengan para perajin binaannya serta mendengarkan tantangan yang mereka hadapi.
Temu perajin ini dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, pengurus Dekranasda dari berbagai kabupaten/kota, serta para perajin binaan. Acara ini juga menghadirkan narasumber, termasuk mantan Ketua Dekranasda, Hj. Ratu Munawaroh, yang berbagi pengalaman dan pandangan tentang perkembangan kerajinan di Provinsi Jambi.
Gubernur Al Haris dalam sambutannya mengapresiasi peran penting para perajin dalam mendukung perekonomian keluarga sekaligus mendorong peningkatan ekonomi daerah. Ia menyoroti bahwa melalui hasil kriya mereka, para perajin turut mengenalkan Jambi ke kancah nasional dan internasional.
“Dunia perajin sangat lekat dengan kreativitas. Kreativitas tanpa batas yang adaptif terhadap dinamika zaman serta mampu membaca dan memenuhi selera pasar adalah kunci keberhasilan para perajin. Saya berharap program kerja Dekranasda mampu menstimulus kreativitas ini agar produk kriya dari Jambi bisa bersaing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan kick-off Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Gerakan ini merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan ekonomi lokal dan nasional, khususnya melalui sektor UMKM.
“Selain itu, kami juga bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk memberikan pendampingan kepada UMKM, terutama dalam pengembangan produk kerajinan lokal. Ini semua untuk menumbuhkan ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan di Provinsi Jambi,” tambahnya.
Al Haris berharap agar para perajin terus meningkatkan kualitas produk kriya mereka sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Ia juga menekankan pentingnya strategi promosi yang menarik dan harga yang kompetitif agar produk-produk kerajinan Jambi bisa lebih diminati.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, berpesan kepada para perajin untuk terus mengasah kreativitas dan kemampuan mereka. Ia menekankan pentingnya belajar dari berbagai sumber, baik melalui pelaku usaha lain, buku, maupun media digital seperti YouTube untuk meningkatkan keterampilan.
“Bapak dan ibu perajin harus peka terhadap kondisi dan selera pasar. Ini penting agar kita dapat memunculkan ide-ide baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian, produk-produk kriya yang dihasilkan dapat bersaing dan mendatangkan keuntungan lebih besar bagi para perajin,” ujar Hj. Hesnidar Haris.
Ia juga berharap Dekranasda di tingkat kabupaten/kota mampu menggali lebih dalam potensi lokal dan menghasilkan kriya yang memiliki ciri khas Jambi, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri di pasar nasional maupun internasional.
“Masukan dari para perajin sangat kami harapkan untuk terus memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. Dengan demikian, kerajinan Jambi akan semakin dikenal dan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para perajin,” tutup Hj. Hesnidar Haris.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk mendorong kreativitas perajin Jambi agar semakin berdaya saing dan dapat terus mengembangkan karya-karya inovatif yang membawa nama baik Provinsi Jambi. (ags)