JAMBI(SR28)-Gubernur Jambi, Al Haris, mengharapkan Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia ( PDMI) turut membantu pemerintah meneliti produk halal, sehingga semakin banyak produk teruji di pasaran.
Hal tersebut disampaikan Al Haris saat membuka Seminar Nasional dan Muktamar PDMI dalam rangka Strategi Meningkatkan Kapasitas Indonesia sebagai Rujukan Pasar Halal Internasional, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis 15/9/2022.
Seminar ini juga diikuti secara virtual oleh para peserta dari berbagai provinsi se-Indonesia.
Al Haris sangat mengapresiasi PDMI serta seluruh pihak yang telah menginisiasi dan berkontribusi menyelenggarakan Seminar Nasional Strategi Meningkatkan Kapasitas Indonesia sebagai Rujukan Pasar Halal Internasional.
“Saya harap seminar menambah informasi dan wawasan positif kepada seluruh peserta untuk mengupayakan pengembangan industri dan ekosistem halal secara berkelanjutan di Provinsi Jambi dan Indonesia,” ujar Al Haris.
Dengan adanya penelitian terhadap produk halal, maka di pasaran akan semakin banyak produk halal sudah teruji, sehingga masyarakat tidak lagi merasa khawatir terhadap produk yang mereka makan, karena sudah terjamin kehalalannya.
Populasi muslim mengalami pertumbuhan sangat pesat dan gaya hidup halal sekarang terus berkembang, serta mengalami kemajuan pesat, secara global baik oleh muslim hingga non muslim.
Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, sehingga peluang gaya hidup halal dapat bermanfaat untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.
Potensi kuliner, budaya, pariwisata, hingga fashion hampir ada di seluruh wilayah Indonesia, seperti Jambi, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat.
Pemerintah Provinsi Jambi salah satu misinya berkomitmen meningkatkan kualitas SDM yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis dan berkesetaraan gender.
SDM yang agamis berarti masyarakat yang teguh menjalankan prinsip agama dengan baik serta mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam mengkonsumsi produk-produk halal.
Al Haris menuturkan, halal, thoyib dan syari’ adalah nilai-nilai yang melekat dan tidak terpisahkan dari budaya masyarakat Melayu Jambi, ekosistem untuk mendukung industri halal di Provinsi Jambi sesungguhnya telah terbangun secara alami.
Dukungan dan dorongan kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah, para pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan akademisi, serta potensi besar yang ada dapat membuat akselerasi sehingga industri halal di Provinsi Jambi berkembang lebih maju, lebih baik, dan berkelanjutan.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu unsur yang memulihkan dan menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus menjadi pendukung dalam pengembangan industri halal.
“Dalam mendorong pengembangan industri halal, Pemerintah Provinsi Jambi mengupayakan sertifikasi produk halal bagi pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar produk UMKM Jambi,” tutur Al Haris.
Sertifikasi halal bukan sekedar pemenuhan regulasi, tapi yang penting pelaku usaha bisa terus melakukan proses produk yang halal dalam memenuhi hak konsumen untuk mendapat produk yang terjamin kehalalannya, demi pengembangan industri halal berkelanjutan di Jambi.
Seminar ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, perwakilan Gubernur Nusa Tenggara Barat dan para dosen muslim Indonesia.