MUARO JAMBI (SR28) – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris. S.Sos, MH menegaskan komitmen pemerintah Provinsi Jambi untuk menjadikan kawasan candi Muaro Jambi menjadi situs yang dikenal sampai ke seluruh dunia. Pernyataan ini disampaikan di hadapan Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim di candi Kedaton, kawasan candi Muaro Jambi, Rabu (22/9). Hadir pula pada kesempatan tersebut Bupati Muaro Jambi Hj.Masnah Busro, Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, dan komunitas seniman dan budayawan.
Kunjungan Menteri pada hari kedua di Provinsi Jambi ini dipusatkan di candi Kedaton kawasan Candi Muaro Jambi. Pada kesempatan tersebut Gubernur bersama Menteri dan rombongan mengelilingi kawasan candi Kedaton dengan mengendarai becak motor (bentor). Dilanjutkan, melihat langsung cara membersihkan Candi Muaro Jambi oleh juru Pelestarian Cagar Budaya, setelah itu Mendikbud Ristek dan Gubernur diajak memainkan alat musik tradisional Muaro Jambi Sambawi (Bujang Gondang) oleh Maestro. Usai tu dilanjutkan Diskusi dengan komunitas seniman dan budayawan dan menyaksikan MoU antara Dirjenbud dengan Bupati Muaro Jambi.Dijelaskan Gubenur bahwa candi Muaro Jambi merupakan situs purbakala yang banyak mempunyai sejarah.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi merasa gembira dan bangga atas kehadiran Mas Menteri. Pada tahun 2014 yang lalu Presiden ke- 6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Bapak Jero Wacik datang ke Candi Muaro Jambi, sudah mulai ada pembicaraan tentang Candi Muaro Jambi di pemerintahan pusat, setelah itu redup kembali dan hilang,” ujar Al Haris
Gubernur juga menegaskan komitmen pemerintah Provinsi Jambi untuk untuk mengembangkan kawasan candi Muaro Jambi, dengan mengembangkan situs tertentu dan metode pola sejarahnya. “Karena ini ada sejarah, tentu ketika kita ingin membangun di percandian ini perlu memperhatikan nilai sejarah tersebut, jadi kita tidak boleh membangun tampak memperhatikan nilai sejarahnya, untuk itu kami juga akan menunggu Master Plan dari Kementerian. Pemerintah Provinsi Jambi siap berbagi dalam bidang membangun percandian, juga Kabupaten Muaro Jambi, kami masih mengharapkan sebagai plot pembangunannya dari Kementrian Mendikbud Ristek, karena dalam penelitiannya kementrianlah yang lebih mengetahui nilai sejarahnya,” katanya.Dijelaskan kembali oleh Gubernur bahwa Candi Muaro Jambi merupakan Kawasan terbesar di Asia Tenggara dan membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkannya.
“Untuk itu kami akan menyerahkan kepada Kementrian untuk dikembangkan, kami berharap candi Muaro Jambi bisa masuk proyek strategis nasional, karena percandian ini sejarah bagian dari pendidikan. Pada hari ini saya lihat tidak hanya kampus- kampus yang ada hubungannya dengan agama, tetapi ke depan bisa dijadikan tempat belajar penelitian sains- sains bagi pelajar dan mahasiswa, karena candi Muaro Jambi ada sejarah yang bisa diteliti, contoh penelitian batu batanya sudah berapa tahun atau asul usulnya dan pohon pohon yang besar ini bisa diteliti semua,” jelasnya. Sementara itu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, semenjak dirinya dilantik menjadi Menteri, dirinya sudah diingatkan oleh Dirjen Kebudayaan, untuk datang ke Muaro Jambi.
“Alhamdulilah sekarang baru bisa hadir di Kabupaten Muaro Jambi, dikarenakan Covid-19 selama ini sangat mengganggu semua aktifitas kita. Setelah saya datang ke Candi Muaro Jambi akhirnya saya mengerti kenapa selama ini, pak Dirjen Kebudayaan terus mengajak saya untuk datang kesini, setelah dilihat betapa terpukaunya melihat situs yang berada di Candi Muaro Jambi, ini sangat luar biasa, juga pencerahannya juga sangat luar biasa,”ujar Menteri.Dijelaskan Nadiem ada beberapa konsep yang sangat unik di candi ini, salah satunya adalah pusat pendidikan ini adalah kampus yang berdiri sudah beberapa ratusan tahun yang lalu, yang kedua ini adalah kampus yang merdeka artinya murid murid datang dari berbagai negara seperti Cina, India untuk belajar dan menekuni ilmu yang berbagai macam lima prodia.
“Interaksi situs-situs di Indonesia cukup kuat dan juga interaksi situs-situs diluar Indonesia seperti di India yang ternyata situsnya banyak mirip dengan situs yang ada di Muaro Jambi serta luasnya juga sangat luas, dengan luasnya lokasi Candi ini tentunya kami akan memperjuangkan anggarannya di pusat, dengan situasi saat ini Covid-19 semua anggaran sudah terpusat untuk Covid,” ujar Menteri.
Nadiem mengatakan bahwa dirinya akan memperjuangkan anggaran untuk Candi Muaro Jambi. “Nantinya saya akan menghadap Presiden dan akan menceritakannya semuanya apa yang saya lihat hari ini tentang situs situs di Candi Muaro Jambi, dan apa potensi yang bisa dijadikan realita di Candi ini. Harapan kita bersama candi Muaro Jambi bisa mendapatkan consensus, bahwa Muaro Jambi di jadikan salah satu area prioritas destinasi wisata, dengan tentu waktu yang begitu panjang,”sambungnya. (Sapra Wintani, Photo Novriansyah, Vidio Ardi Susianto)
sumber: Diskominfo Provinsi Jambi