TUNGKAL ULU (SR28) – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menghadiri pelantikan Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boruna (PPTSB) Cabang Tungkal Ulu-Batang Asam periode 2024-2028, di Aula Desa Penoban, Kecamatan Batang Asam, pada Sabtu, 1 Juni 2024. Dalam acara tersebut, hadir pula Jeter Simamora, S.IP, Camat Batang Asam, Kepala Desa se-Kecamatan Batang Asam, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menekankan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang dikenal dengan adat Melayu yang kental, juga dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya. Beliau menyebutkan bahwa PPTSB merupakan salah satu organisasi suku Batak yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dengan jumlah anggota yang signifikan di Tungkal Ulu-Batang Asam dan Provinsi Jambi secara keseluruhan.
Bupati berharap keberadaan PPTSB dapat menjadi wadah bagi seluruh marga Sinaga dan Boruna untuk mempererat tali persaudaraan, melestarikan budaya dan adat istiadat, serta berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. “Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi, PPTSB akan mampu menjadi organisasi yang solid dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Beliau juga mengajak PPTSB untuk tetap solid dan menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik. “Mari kita jadikan momen pelantikan ini sebagai momentum untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Saya berharap dengan kepemimpinan yang baru, PPTSB Cabang Tungkal Ulu-Batang Asam akan semakin maju dan berkembang,” pungkas Bupati Anwar Sadat. (Sabri)
Asal Usul Terbentuknya Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB)
Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) adalah sebuah organisasi yang didirikan untuk menyatukan dan mempererat hubungan kekeluargaan di antara marga Sinaga dan boru-nya. Organisasi ini dibentuk sebagai wadah bagi keturunan Toga Sinaga untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat serta budaya Batak.
Asal Usul Marga Sinaga
Marga Sinaga adalah salah satu dari lima marga utama dalam suku Batak Toba, yang termasuk dalam kelompok marga Si Raja Batak. Toga Sinaga sendiri merupakan seorang tokoh legendaris yang diyakini sebagai leluhur dari marga ini. Marga Sinaga tersebar di berbagai wilayah di Sumatera Utara dan memiliki peranan penting dalam struktur sosial masyarakat Batak.
Pembentukan PPTSB
PPTSB didirikan pada tahun 1970-an oleh sejumlah tokoh dan sesepuh marga Sinaga yang menyadari pentingnya menjaga ikatan kekeluargaan dan budaya di tengah arus modernisasi dan migrasi. Mereka melihat perlunya sebuah organisasi yang dapat menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, dan memperkuat hubungan antaranggota marga.
Tujuan PPTSB
Adapun tujuan utama dari pembentukan PPTSB adalah:
- Mempererat Tali Persaudaraan: Menyatukan seluruh keturunan Toga Sinaga dan boru-nya untuk memperkuat rasa kekeluargaan.
- Pelestarian Budaya: Menjaga dan melestarikan adat istiadat, bahasa, dan budaya Batak di kalangan generasi muda.
- Kontribusi Sosial: Berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat, baik di daerah asal maupun di perantauan.
- Pembinaan dan Pendidikan: Memberikan dukungan dalam bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda agar tetap mengenal dan mencintai budaya Batak.
Struktur Organisasi
PPTSB memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pengurus pusat dan cabang-cabang yang tersebar di berbagai daerah. Pengurus pusat bertugas mengkoordinasikan kegiatan di tingkat nasional, sementara pengurus cabang bertanggung jawab atas kegiatan di wilayah masing-masing. Setiap cabang memiliki program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, namun tetap mengacu pada visi dan misi organisasi secara keseluruhan.
Kegiatan PPTSB
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PPTSB meliputi:
- Perayaan Adat dan Budaya: Mengadakan upacara adat, festival budaya, dan acara-acara keagamaan yang melibatkan seluruh anggota.
- Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan seminar tentang budaya Batak.
- Kegiatan Sosial: Melakukan bakti sosial, bantuan kemanusiaan, dan program pemberdayaan masyarakat.
Melalui berbagai kegiatan dan programnya, PPTSB berusaha untuk terus memperkuat jalinan kekeluargaan dan memastikan warisan budaya Batak tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat modern.