Data Pengeluaran China Hari ini

  • Bagikan
pengeluaran cina

Pengeluaran china hari ini berdasarkan informasi yang didapatkan.

Mencatat pengeluaran adalah bagian penting dalam mengelola keuangan pribadi. Namun, proses perekaman ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus terlebih dahulu memahami jenis pengeluaran apa saja yang perlu dimasukkan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengontrol aliran keuangan agar lebih efektif. Selain itu, mencatat pengeluaran juga memiliki manfaat tersendiri untuk menjaga kesehatan keuangan di masa depan.

Pengertian Pengeluaran

Kamus Glosarium Bank Indonesia menjelaskan bahwa pengeluaran adalah pembayaran yang dikeluarkan hari ini untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang guna memperoleh beberapa manfaat. Pengeluaran sendiri dibagi menjadi tiga kategori, yaitu biaya tetap, biaya berkala, dan biaya tidak tetap. Masing-masing memiliki jenis pengeluarannya sendiri.

Biaya tetap atau biaya tetap adalah jenis pengeluaran yang waktu dan jumlah pembayarannya selalu tetap. Misalnya, pembayaran cicilan, biaya pengelolaan lingkungan, biaya sekolah, tabungan berjangka, dan biaya rutin lainnya. Saat menerima gaji, Anda bisa langsung menyisihkan jumlah uang yang sama untuk biaya tetap. Sedangkan sisanya bisa Anda alokasikan untuk jenis pengeluaran lainnya.

Pengeluaran berkala mirip dengan pengeluaran tetap, hanya saja pengeluaran tersebut lebih jarang dengan jumlah pengeluaran yang bervariasi. Misalnya, hadiah ulang tahun atau pernikahan untuk teman dekat dan kerabat. Pengeluaran jenis ini bisa Anda antisipasi dengan menyisihkan uang setiap bulannya.

Sedangkan pengeluaran tidak tetap memiliki arti pengeluaran dengan waktu dan nilai pembayaran yang tidak pasti. Misalnya, pengeluaran untuk servis kendaraan, kebutuhan rekreasi, belanja pakaian, atau kebutuhan lain yang tidak terduga.

Mengapa Kita Perlu Mencatat Pengeluaran?

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pencatatan pengeluaran dapat membantu Anda mengetahui kemana uang tersebut dialokasikan. Selain itu, ada juga manfaat lain yang bisa Anda dapatkan jika rutin mencatat pengeluaran berdasarkan jenis pengeluaran. Manfaat ini meliputi:

  1. Mampu mengevaluasi Kondisi Anggaran

Anda dapat memahami kebiasaan pengeluaran dan mengevaluasi anggaran melalui pencatatan pengeluaran. Dari catatan tersebut, Anda bisa mengetahui kemana uang yang Anda keluarkan setiap harinya. Anda juga bisa mengetahui apakah Anda telah membelanjakan uang dengan bijak berdasarkan jenis pengeluaran yang ada. Setelah itu Anda bisa melakukan penyesuaian jika ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi.

  1. Jangan Berbelanja Berlebihan

Kamu punya kebiasaan pembelian impulsif? Atau pernahkah Anda membeli sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan? Anda dapat menemukan jawaban untuk semua ini melalui catatan keuangan. Jika Anda merasa cara membelanjakan uang tidak tepat, Anda akan berpikir dua kali sebelum membeli suatu barang. Pada akhirnya, catatan ini mampu mengerem kebiasaan belanja impulsif.

  1. Transparansi Keuangan

Jika Anda sudah menikah, pencatatan pengeluaran merupakan bentuk transparansi keuangan dengan pasangan. Jadi pasangan Anda akan tahu untuk jenis pengeluaran apa anggaran rumah tangga dialokasikan. Setelah mencatat, barulah Anda bisa berdiskusi dengan pasangan mengenai pengeluaran tersebut. Minta pendapatnya jika ada yang perlu diperbaiki. Dengan begitu Anda juga bisa terhindar dari pertengkaran rumah tangga akibat pengeluaran yang tidak transparan.

  1. Tetap pada Anggaran

Anda pasti punya cara sendiri dalam mengelola keuangan tergantung kebutuhan Anda. Melalui pencatatan keuangan, Anda akan mengetahui berapa dana yang tersisa, pengeluaran apa saja yang sudah dilakukan, kebutuhan apa saja yang sudah terpenuhi, dll. Jika anggarannya sedikit atau sudah habis, Anda tahu kapan harus berhenti agar tidak over budget. .

  1. Identifikasi Masalah Keuangan

Mengenai poin evaluasi keuangan, Anda juga bisa mengetahui apakah ada masalah keuangan yang perlu diperbaiki. Mungkin ada biaya berlangganan mengalir yang memberlakukan pemotongan otomatis. Mungkin juga Anda berlangganan layanan digital lain tetapi tidak pernah menggunakannya. Masalah seperti ini akan lebih mudah dikenali jika Anda terbiasa mencatat pengeluaran.

  1. Mengurangi Kecemasan Finansial

Agar tidak merasa resah dalam menghadapi masa depan finansial, Anda perlu membiasakan diri mencatat pengeluaran. Pasalnya, kebiasaan ini bisa memberi Anda kendali untuk memutuskan bagaimana Anda mengalokasikan dana yang ada. Jika Anda ingin menghindari kecemasan finansial, maka Anda perlu mengelolanya dengan bijak.

Setelah mengetahui manfaat di atas, apakah Anda bersemangat untuk mulai menerapkan kebiasaan mencatat pengeluaran? Untuk memudahkan Anda dalam proses pencatatan keuangan, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis pengeluaran.

Jenis Pengeluaran yang Perlu Anda Ketahui

9ed13e07-2af9-4f40-9364-f2155f7a1fd0

Pengeluaran memiliki jenis yang berbeda. Anda dapat membaginya berdasarkan urgensi dan jangka waktu. Jika dilihat dari waktu, jenis-jenis pengeluaran antara lain:

  • Pengeluaran harian; pengeluaran yang dibebankan setiap hari seperti biaya transportasi, biaya makan, dan biaya parkir
  • pengeluaran mingguan; pengeluaran yang biasanya dikeluarkan seminggu sekali, seperti rekreasi mingguan, belanja mingguan, dll.
  • Pengeluaran bulanan; pengeluaran yang rutin dibayarkan setiap bulan seperti tagihan listrik, cicilan bulanan, premi asuransi, dan biaya bulanan lainnya

Secara garis besar, berikut adalah jenis-jenis pengeluaran yang bisa Anda catat dalam rangka mengelola kondisi keuangan Anda:

Termasuk dalam kategori pengeluaran tetap, jenis pengeluaran ini mengharuskan Anda untuk membayar sejumlah uang tertentu untuk menunjang kehidupan. Termasuk dalam pengeluaran ini adalah biaya makan, tagihan listrik, transportasi, biaya sekolah anak, dll. Anda dapat menyisihkan 40% – 60% dari pendapatan Anda untuk memenuhi pengeluaran rutin tersebut.

Pengeluaran ini merupakan pengeluaran wajib yang harus Anda penuhi setiap bulannya. Untuk itu Anda harus berhati-hati dalam mengelola keuangan agar tidak melewati jatuh tempo yang telah ditentukan. Jika Anda memiliki jenis pengeluaran ini, sisihkan setidaknya 30% dari pendapatan bulanan Anda.

  • Belanja Tabungan dan Investasi

Jenis pengeluaran ini dapat menjamin keamanan finansial di masa depan. Pengeluaran untuk investasi dan tabungan tentunya akan bermanfaat saat Anda memasuki masa pensiun. Anda juga dapat menggunakannya untuk keperluan lain, seperti biaya menikah, membeli properti, sebagai dana pensiun, dll. Oleh karena itu, Anda perlu memasukkannya ke dalam catatan pengeluaran. Anda juga dapat menggunakan rekening khusus untuk tabungan atau dana investasi. Jumlah yang bisa Anda sisihkan antara 10% – 30% dari penghasilan bulanan Anda.

Jenis pengeluaran ini akan mengingatkan Anda bahwa ada hak orang lain dari penghasilan yang Anda dapatkan. Artinya, Anda dapat menyisihkan sebagian uang Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan. Jumlah yang perlu Anda sisihkan juga tidak pasti. Misalnya, Anda bisa menyisihkan minimal 2,5% dari gaji bulanan Anda untuk infaq, zakat, atau sedekah setiap bulannya.

Jika Anda memiliki kebiasaan makan di luar, membeli buku, pergi ke konser, minum kopi di kafe, dan pengeluaran terkait gaya hidup lainnya, pastikan untuk mencatat semuanya. Dibandingkan dengan jenis pengeluaran lainnya, pengeluaran gaya hidup tidak boleh dijadikan prioritas. Jangan sampai Anda fokus pada kesenangan batin ini sementara pengeluaran lain yang jauh lebih penting tidak Anda perhatikan.

Anda dapat menyesuaikan jumlah pengeluaran gaya hidup. Namun, pastikan pengeluarannya tidak lebih dari 15% – 20% dari total pendapatan bulanan.

Selain tabungan, asuransi bisa menjadi solusi saat menghadapi kejadian tak terduga. Jadi, tidak ada salahnya Anda memasukkan biaya asuransi dalam catatan keuangan.

Saat menikah, banyak pengeluaran yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah biaya pendidikan anak. Jika Anda berniat memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak Anda di masa depan, jadikan pengeluaran ini sebagai prioritas. Secara khusus, sisihkan penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di masa depan. Gunakan rekening tabungan tersendiri yang diperuntukkan sebagai tabungan pendidikan anak.

Ciptakan Keuangan Sehat dengan Raya Digital Bank

Merencanakan keuangan cukup sederhana. Hanya saja Anda perlu disiplin dan bijak dalam mengelolanya. Salah satu caranya adalah dengan mencatat pengeluaran. Dari catatan ini, Anda akan mengetahui alokasi dana, melakukan evaluasi keuangan, dan menjadi motivasi untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Mengelola keuangan tidak harus rumit. Apalagi di era digital seperti sekarang ini. Anda dapat mengatur keuangan Anda dengan mudah hanya melalui satu aplikasi.

Belt and Road Initiative sebagai Strategi Konektivitas China

China’s Belt and Road Initiative (BRI) diumumkan oleh Presiden China Xi Jinping, September 2013 di Nazarbayev University, Kazakhstan. Inisiatif Sabuk dan Jalan China (BRI) adalah kegiatan ekonomi, diplomatik, dan geopolitik yang beragam yang sebelumnya dikenal sebagai “Jalan Sutra Baru” yang kemudian diubah menjadi “Satu Sabuk Satu Jalan”. Inisiatif Sabuk dan Jalan China adalah salah satu kebijakan luar negeri dan ekonomi paling ambisius dari Pemerintah China. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh ekonomi Beijing melalui program pembangunan infrastruktur yang luas dan komprehensif di semua negara di sepanjang jalur tersebut. Kebijakan ini dikeluarkan juga mengingat perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang memperebutkan pengaruh politik dan ekonomi.

BRI memiliki dua rincian, yaitu jalur sutra ekonomi darat dan jalur sutra maritim berbasis laut. BRI menghubungkan Asia, Afrika, Oceania, dan Eropa dengan berbagai infrastruktur yang dibangun. China telah berusaha untuk mempromosikan sifat kooperatif yang akan saling menguntungkan. Presiden Xi Jinping dalam sambutannya menekankan BRI dalam perdamaian dan kerjasama, keterbukaan dan inklusivitas, saling belajar dan saling menguntungkan.

Pada musim gugur 2013, di Kazakhstan dan Indonesia, Presiden China Xi Jinping mengusulkan pembangunan Sabuk Ekonomi Jalur Sutra Abad ke-21 dan Jalur Sutra Maritim. Desain dan struktur dasar kemudian disiapkan dan mengacu pada resolusi UNGA dan DK PBB. November 2014, China menyisihkan USD 40 miliar untuk proyek tersebut. Setahun kemudian pada akhir 2015, China mendirikan lembaga keuangan multilateral baru, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Kemudian pada Mei 2017 diselenggarakan One Belt One Road Forum (OBOR Summit) pertama di Beijing yang dihadiri oleh para pemimpin negara dan pemerintahan dari 29 negara dan lebih dari 1.600 peserta berasal dari lebih dari 140 negara dan 80 organisasi Internasional. Pada Juli 2018, lebih dari 265 item dari 279 item pada daftar hasil Forum OBOR telah selesai. Sementara 14 item lainnya masih dalam proses.

China telah membuka jalur kereta api terpanjang di dunia yang menghubungkan China ke Eropa. Hal ini membuka peluang bisnis bagi perusahaan di sepanjang jalur tersebut, baik jalur sutra darat di utara maupun jalur sutra maritim di selatan.

Beberapa pemimpin OI menyatakan bahwa inisiatif OBOR adalah gagasan yang mendukung dan mendorong peningkatan Pembangunan Berkelanjutan Manusia melalui kolaborasi. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada tantangan globalisasi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Oleh karena itu, dunia membutuhkan resolusi baru dalam hal ini, yang kemudian OBOR muncul di tengah globalisasi dan sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030. Ketua UNGA, Peter Thomsen juga menyatakan bahwa PBB akan aktif mendorong kerja sama dalam kerangka kerja OBOR China.

Presiden Bank Dunia Kim Yong, Direktur IMF Christine Lagarde, dan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo juga menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan dan rencana OBOR China dan menyatakan bahwa ini adalah proyek yang bermanfaat secara universal dan ini merupakan langkah bersejarah di dunia.

BIAYA HIDUP DI CHINA

Dalam beberapa tahun terakhir, Republik Rakyat Cina sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kabarnya, bahasa mandarin kini telah menjadi bahasa internasional kedua setelah Bahasa Inggris lho.

Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang merantau ke Tiongkok untuk melanjutkan pendidikan. Biaya kuliah yang lebih murah daripada di negara-negara barat juga menjadi alasan yang memperkuat hal ini.

Selain uang kuliah yang lebih rendah, kabarnya biaya hidup di Tiongkok juga lebih bersahabat daripada di berbagai negara barat. Nah, sebenarnya berapa sih jumlah uang yang dibutuhkan untuk membiayai hidup di China?

Berikut ini adalah rincian dari biaya hidup di China per bulan tahun 2022. Yuk, kita simak dulu:

1. Tempat Tinggal

Tentu saja, hal paling utama yang harus dipikirkan ketika ingin merantau ke China adalah tempat tinggal. Biaya untuk akomodasi adalah pengeluaran paling besar setiap bulannya. Ada berbagai macam hunian di negara ini yang bisa dijadikan tempat tinggal.

Bagi para mahasiswa, tinggal di asrama adalah pilihan yang paling ekonomis. Selain memangkas uang transportasi, kalian tidak perlu lagi memikirkan tagihan utilitas. Biaya asrama biasanya dibayarkan per semester rata-rata sebesar RMB 7.200.

Namun, harga asrama bisa berbeda-beda tergantung dari kampus kalian ya. Biasanya, di asrama kemungkinan kalian akan berbagi kamar dengan mahasiswa yang lain.

Jika kalian ingin memiliki tempat tinggal di luar kampus, sewa apartemen bisa menjadi pilihan alternatif. Harga sewa berbeda-beda, tergantung letaknya, luas hunian, dan fasilitas yang disediakan.

Harga sewa di kota metropolitan seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou jauh lebih mahal daripada di kota-kota lain seperti Nanjing, Hainan, dan Xiamen. Di kota besar, harga sewa apartemen satu kamar mencapai RMB 5.000-6.500 per bulan.

Sementara itu, di kota-kota kecil yang kurang terkenal, sewa apartemen jauh lebih murah yakni berkisar dari RMB 1.500 hingga 2.500 per bulan. Namun, dengan sewa apartemen kalian akan memiliki hunian yang lebih private.

2. Tagihan Utilitas

Dengan memiliki atau menyewa tempat tinggal, tagihan utilitas menjadi salah satu pengeluaran yang tidak bisa dihindari setiap bulannya. Biaya untuk utilitas bisa bervariasi bagi setiap orang, tergantung dari pemakaian.

Setidaknya, kalian perlu menyisihkan sebesar RMB 100 hingga 200 per bulan untuk membayar tagihan utilitas. Namun, bagi kalian yang tinggal di asrama, biaya ini tidak lagi menjadi pengeluaran terpisah ya. Wah, enak sekali ya?

3. Makan dan Minum

Kebutuhan pokok lain yang tidak kalah penting untuk bertahan hidup adalah makan dan minum. Harga makanan di Tiongkok bervariasi, tergantung dari tempatnya. Bagi mahasiswa, beli makanan di kantin kampus akan lebih murah untuk satu porsinya.

Di kantin kampus, harga makanan per porsi berkisar dari RMB 9 hingga 10. Sementara itu, di restoran, rata-rata satu porsinya adalah seharga RMB 15 hingga 20. Buat kalian yang ingin fine dining, siapkan dana setidaknya sebesar RMB 150 untuk dua orang.

Di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, variasi makanan jauh lebih banyak. Kalian bisa dengan mudahnya menemukan makanan dari berbagai negara di dunia, misalnya dari negara-negara barat.

Tentu saja, pilihan termurah adalah dengan masak sendiri. Selain murah, memasak makanan sendiri juga lebih sehat daripada membeli di luar.

Untuk minuman sehari-hari, kalian bisa langganan air mineral galonan lho. Harganya mulai dari RMB 19 per galon dan RMB 2-3 untuk satu botol kecilnya.

4. Biaya Transportasi

Untuk menunjang mobilitas dalam kegiatan sehari-hari sebagai anak rantau, kalian perlu transportasi. Bagi mahasiswa, menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang paling banyak digunakan.

Ada berbagai macam moda transportasi yang bisa digunakan di Tiongkok antara lain bus, kereta bawah tanah, dan taksi online. Tarif untuk setiap transportasi bisa berbeda-beda. Kereta bawah tanah hanya memakan biaya RMB 1 per stasiun.

Tarif untuk bus juga bisa berbeda, rata-rata dari RMB 1,5 hingga 4 untuk satu kali naik. Buat kalian yang mau naik sepeda juga bisa sewa lho, dengan tarif RMB 2 per jam atau RMB 11 per bulan.

Satu tips untuk memangkas biaya transportasi adalah dengan tinggal di dalam area kampus. Jika kalian ingin tinggal di luar, carilah akomodasi yang tidak terlalu jauh dari kampus.

5. Komunikasi

Agar tetap bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di tanah air, tentunya kalian perlu biaya untuk kartu ponsel. Untuk pengeluaran ini rata-rata adalah RMB 25 hingga 100 per bulan.

Nah, untuk menekan biaya buat kartu ponsel kalian bisa memanfaatkan penggunaan wifi di tempat-tempat umum ya. Jika kalian ingin pasang wifi di tempat tinggal, ada biaya tambahan sebesar kurang lebih RMB 100 per bulan.

6. Biaya Kuliah

Bagi para mahasiswa, tentunya kalian harus membayar biaya kuliah untuk setiap semester. Perlu diketahui, biaya yang dikeluarkan untuk kuliah berbeda-beda tergantung dari universitas, program studi, dan jumlah SKS yang diambil.

Rata-rata, biaya untuk kuliah di Tiongkok berkisar dari RMB 11.500 hingga 21.000 per tahun buat program sarjana. Namun, tentunya kuliah di universitas swasta akan memakan lebih banyak biaya daripada di kampus negeri.

Jika kalian ingin kuliah di China dengan potongan biaya, ada beberapa pilihan beasiswa yang bisa diambil.

7. Belanja Bulanan

Sebagai anak rantau, tentunya kalian perlu belanja berbagai kebutuhan pokok yang mencakup bahan-bahan masak, persediaan camilan, dan perlengkapan kebersihan. Budget untuk belanja bisa berbeda setiap orang, tergantung kebutuhan dan gaya hidup.

Jika kalian belanja di supermarket lokal, tentu saja biaya yang dikeluarkan lebih murah daripada di tempat yang menjual barang-barang impor. Setidaknya, kalian perlu menyisihkan sekitar RMB 1000 hingga 2.000 untuk belanja bulanan.

8. Hiburan dan Rekreasi

Untuk melepas penat dari keseharian sebagai anak rantau, sebagian besar dari kalian membutuhkan hiburan dan rekreasi. Biaya yang diperlukan untuk hal ini pun juga berbeda-beda, tergantung gaya hidup.

Di kota besar, jauh lebih banyak hiburan yang bisa kalian temukan daripada di kota kecil. Jika kalian ingin nonton bioskop, uang yang dibutuhkan untuk membeli tiket berkisar dari RMB 30 hingga 40.

Uniknya, di Tiongkok harga tiket bioskop berbeda-beda lho tergantung jam tayang film dan harinya. Selain itu, jika kalian suka nongkrong di kedai kopi setidaknya membutuhkan RMB 20 hingga 40 buat membeli minuman.

Pengeluaran ini bersifat sekunder, jadi tidak harus dikeluarkan setiap bulannya. Jika memang butuh, sebaiknya disesuaikan.

9. Biaya Tak Terduga

Sebagai upaya antisipasi, kalian juga perlu menyisihkan sebagian dari uang saku untuk hal-hal yang tidak terduga. Beberapa keperluan lain yang bersifat tidak terduga adalah keperluan kuliah, sakit, kehilangan, kerusakan, dan lain-lain.

Jumlah untuk biaya ini bisa berbeda buat setiap orang, tergantung dari kebutuhan dan gaya hidup sehingga tidak ada angka yg benar-benar mutlak. Namun, setidaknya sisihkan sebagian dari uang saku kalian untuk ditabung.

10. Total dan Kesimpulan

Jadi, jumlah minimal uang yg diperlukan untuk biaya hidup di China selama satu bulan adalah RMB 5.650 atau setara dengan Rp. 12.381.104 jika 1 RMB sama dengan Rp. 2.191.

Perlu diketahui bahwa angka di atas tidak bersifat mutlak karena besar atau kecilnya biaya hidup tergantung dari gaya hidup masing-masing orang. Selain itu, tinggal di kota besar tentunya akan memakan lebih banyak biaya daripada di kota kecil.

  • Bagikan