KUALA TUNGKAL (SR28) – Insiden kecelakaan laut yang terjadi di Perairan Sungai Pengabuan, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, Kamis (13/4/23) malam sekitar pukul 19.00 Wib antara kapal bermuatan ratusan Ton dan pompong bermuatan 2 Ton,berpenumpang sebanyak 17 orang menuju Parit Batu Pahat Desa Mekar Alam, Kecamatan Seberang Kota,memakan Korban 4 orang yang merupakan satu keluarga istri dan anak, sedangkan 13 berhasil selamat.
Dua orang korban anak dan bapak berasil dilarikan ke rumah sakit DauD Arif, sayang anak korban yang berumur 1 tahun tidak dapat diselamatkan karena meninggal dunia.
Dari hasil pencarian Tim SAR Gabungan sejak tadi malam Kamis (13/04/23) atas dua orang korban yang merupakan ibu dan anak, Jum’at pagi (14/04/23) sekitar pukul 09.30 Wib berhasil ditemukan tim SAR Gabungan, edang kan Satu korban belum ditemukan.
Korban yang telah ditemukan saat ini atas nama Kiki Mundiasari (32) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban ditemukan mengambang di perairan Sungai Pengabuan Kuala Tungkal. Jenazah korban saat ini telah dibawa ke RS Daud Arif Kuala Tungkal, sedangkan anak Korban bernama Fatim umur 5 tahun,kita masih melakukan pencarian,” ungkap Luthfi Humas Basarnas Jambi.
Disisi lain ada cerita yang sangat pilu dari rekan korban yang enggan menyebutkankan namanya,” sebenar korban satu keluarga itu tinggal di Kuala Tungkal, suami dari Korban Kiki Mundiasari merupakan dosen STAI An Nadwah Kuala Tungkal Dr. Heru yang berasal dari Batu Pahat Desa Mekar Alam, Kecamatan Seberang Kota, sedangkan istri dosen itu warga Jambi.
“Ceritanya satu keluarga ini pulang ke tempat orang tuanya ke Batu Pahat untuk minta ijin,mau berlebaran di kampung halaman istrinya di Jambi namun naas kecelakaan maut di Sungai Pengabuan merenggut nyawa tiga orang korban ibu dan anak,” paparnya kepada SR28. (Sabri)