SR28JAMBINEWS.COM, MUARA BULIAN – Dalam upaya memastikan kelayakan, keamanan, dan legalitas penggunaan senjata api, Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jambi melakukan pengecekan senjata api di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Bulian pada Kamis, 6 November.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.02 WIB sampai selesai ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin/886/XI/IPP.3.2.6/2025/Ditintelkam tanggal 3 November 2025.
Tim pengecekan yang terdiri dari tiga personel Ditintelkam Polda Jambi disambut langsung oleh jajaran Lapas Muara Bulian, termasuk Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Kasubsi Keamanan, Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib, dan Staf Kamtib.
Dalam pelaksanaannya, tim memeriksa senjata api non-organik serta dokumen pendukung seperti Buku Pemegang Senjata Api (BPSA), kartu izin pinjam pakai senpi, dan kondisi amunisi maupun senjata itu sendiri. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh beberapa temuan: Buku Pemegang Senjata Api/BPSA masih aktif hingga 19 Mei 2028 dan telah melalui proses legalisasi serta daftar ulang rutin di Polda Jambi.
Kartu izin penguasaan pinjam pakai senpi berlaku hingga 1 September 2026. Kondisi senjata dan amunisi dinyatakan lengkap, terawat, serta siap untuk dipakai.
Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh perlengkapan senjata api di lingkungan Lapas Muara Bulian tetap aman, sesuai prosedur operasional standar (SOP), serta mendukung kelancaran tugas pengamanan lembaga.
Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, M. Ilham Santoso Sahdani, turut menyampaikan apresiasinya atas program tersebut. Ia menyebutkan bahwa sinergi dengan Ditintelkam Polda Jambi sangat penting dalam menjaga keamanan dan legalitas penggunaan senjata api di lingkungan lapas.
Kegiatan ini juga dianggap berkontribusi terhadap profesionalisme serta ketertiban pelaksanaan tugas pengamanan.
“Kami berterima kasih kepada Tim Ditintelkam Polda Jambi atas sinergi dan perhatian dalam memastikan keamanan serta legalitas penggunaan senjata api di lingkungan Lapas. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga profesionalisme dan ketertiban pelaksanaan tugas pengamanan,” ujarnya.
Seluruh proses pengecekan berlangsung lancar, tertib, dan sesuai rencana. (Ilham)
