SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi pada Minggu (29/6/2025). Dalam lawatannya ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Imam Besar Masjid Istiqlal ini menjalani sejumlah agenda penting yang mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kebinekaan.
Selama berada di Jambi, Menag Nasaruddin menghadiri Wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, melantik pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), serta mengukuhkan pemuda-pemudi lintas agama Provinsi Jambi.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., dan Wakil Gubernur Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi Drs. H. Mahbub Daryanto, Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. H. Kasful Anwar, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta ratusan ASN di lingkungan Kementerian Agama Jambi.
Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya membangun sikap keberagamaan yang lembut, terbuka, dan tidak kaku dalam menghadapi perbedaan.
“Agama harus menjadi sumber kedamaian, bukan sumber ketegangan. Kita perlu pendekatan yang ramah dan tidak menghakimi dalam membina umat,” tegas Nasaruddin.
Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan keyakinan tidak boleh menjadi alasan untuk saling mencurigai.
“Tugas kita bukan memaksakan tafsir, melainkan membangun rasa saling menghargai. Tidak ada agama yang membenarkan kejahatan semuanya mengajarkan kebaikan dan kasih sayang.”
Kepada para imam masjid yang hadir, Menag berpesan bahwa tugas seorang imam bukan hanya memimpin salat, tetapi juga menjadi teladan umat.
“Imam memiliki peran sosial yang tinggi. Ia harus menjadi jembatan solusi, bukan sekadar ahli baca Al-Qur’an,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Menag di tengah padatnya agenda nasional.
“Alhamdulillah, di tengah kesibukannya, beliau menyempatkan hadir di Jambi. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian beliau terhadap masyarakat Jambi,” kata Al Haris.
Ia juga menegaskan bahwa Provinsi Jambi merupakan daerah yang majemuk, namun tetap kondusif dan harmonis.
“Jambi ini heterogen, banyak umat beragama yang luar biasa. Alhamdulillah, kerukunan umat beragama tetap terjaga, sehingga pemerintah bisa bekerja dengan nyaman,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Al Haris turut memaparkan bahwa Jambi telah memiliki Islamic Center yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Ia juga menyampaikan komitmen Pemprov Jambi dalam mendukung pendidikan agama, termasuk memberikan apresiasi kepada imam masjid dan guru ngaji berupa program umrah gratis.
“Pak Menteri, kami sudah punya Islamic Center yang siap digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Selain itu, kami juga memberikan apresiasi kepada imam dan guru ngaji lewat program umrah gratis. Ini bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam menjaga rumah ibadah,” tutupnya. (*)